Provinsi Kalimantan Selatan mendapatkan nilai tertinggi di regional Kalimantan dalam penilaian Adipura tahap pertama 2012 yang dilakukan oleh tim adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup. <p style="text-align: justify;">Kepala Bidang Pengendalian ruang dan sumber daya alam pusat pengendalian ekoregion (PPE) Kalimantan Kementerian Lingkungan Hidup Rafiddin Rizal di Banjarmasin, Selasa, mengatakan, di Kalsel terdapat empat kabupaten yang mendapatkan nilai di atas 71.<br /><br />Keempat kabupaten tersebut adalah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Banjarbaru, Tanah Laut dan Kabupaten Banjar, sedangkan Kalimantan Timur terdapat dua kabupaten yang mendapatkan nilai di atas 71.<br /><br />Selanjutnya, urutan ketiga Kalimantan Barat dan terakhir adalah Kalimantan Tengah.<br /><br />"Dengan adanya penilaian tersebut saya yakin Kalsel bisa mendapatkan Adipura bila total nilainya tidak ada kenaikan dari 73-74," katanya.<br /><br />Sementara untuk kota Banjarmasin, kata dia, nilainya masih dibawah 71 atau hanya sekitar 65,18, diharapkan pada penilaian tahap kedua akan terjadi perbaikan yang signifikan.<br /><br />Tentang objek penilaian Adipura, kata dia, kalau sebelumnya banyak difokuskan pada soal kebersihan, kini penilaian dilakukan lebih luas selain kebersihan lingkungan, juga jalan dan pelayanan umum lainnya.<br /><br />"Makanya kita berharap untuk bisa meningkatkan penilaian Adipura ini bisa dilakukan oleh seluruh sektor, baik itu dinas kesehatan, kebersihan, kehutanan dan yang terkait lainnya," katanya.<br /><br />Selain itu, tambah Rafiddin, yang terpenting adalah komitmen dari masing-masing kepala daerah untuk bisa mendapatkan dan mempertahankan Adipura yang telah diraih.<br /><br />Menurut dia, komitmen kepala daerah merupakan faktor utama untuk mendukung terjadinya perbaikan lingkungan dan mendapatkan Adipura.<br /><br />"Salah satu kepala daerah di Kaltim pernah mengancam seluruh kepala dinasnya yang tidak mendukung Adipura untuk mengundurkan diri, dan hasilnya kabupaten tersebut mendapatkan peningkatan nilai cukup signifikan dari sebelumnya sekitar 60 menjadi di atas 71," katanya.<br /><br />Makanya kata dia, pada saat ada sosialisasi tentang Adipura, selayaknya pimpinan daerah bisa hadir mengikuti seluruh pemaparan dan kebijakan program Adipura.<br /><br />"Tanpa dihadiri bupati atau kepala daerah, sosialisasi yang kita lakukan sudah bisa dipastikan akan sia-sia," katanya.<br /><br />Khusus kota Banjarmasin, kata dia, yang membuat penilaian menjadi rendah antara lain kondisi pasar yang masih kumuh. <strong>(phs/Ant)</strong></p>