Kalbar Datangkan Tim Ahli Evakuasi Kapal Tenggelam

oleh
oleh

Pemerintah Kalimantan Barat, Senin malam, mendatangkan tim ahli dari Jakarta untuk mengangkat Kapal Motor Rahmatia Sentosa yang tenggelam di alur Sungai Kapuas sehingga menghambat keluar masuk kapal motor ke Kota Pontianak. <p style="text-align: justify;">"Setelah kami melakukan rapat koordinasi antara Muspida dengan Perusahaan Pelayaran Indonesia dan Adpel Pontianak, disepakati mendatangkan tim ahli untuk mengevakuasi kapal tersebut," kata Sekretaris Daerah Pemprov Kalbar M Zeet Hamdy, di Pontianak, Selasa (15/02/2011). <br /><br />Ia menjelaskan, tim ahli tersebut akan melakukan evakuasi kapal yang tenggelam dengan cara mengangkatnya menggunakan balon udara. <br /><br />"Kemungkinan hari ini tim baru bisa bekerja hingga malam kami perkirakan selesai, sehingga alur Sungai Kapuas yang satu-satunya menghubungkan ke Pelabuhan Dwikora Pontianak diperkirakan bisa normal kembali pada Rabu (16/02/2011)," katanya. <br /><br />Zeet menambahkan, terkendalanya evakuasi saat ini karena kapal yang tenggelam itu membawa sekitar 15 ribu zak semen sehingga ketika tenggelam secara otomatis semen itu membatu, akibatnya kapal itu menjadi sulit untuk diangkat. <br /><br />Gubernur Kalbar Cornelis menyatakan, permasalahan itu perlu dilakukan kajian karena bisa saja tenggelamnya kapal motor itu untuk membuat citra buruk terhadap pemerintah. <br /><br />"Bisa saja ada sabotase terkait tenggelamnya kapal pengangkut semen itu untuk menjatuhkan pemerintah," ujarnya. <br /><br />Sekda Pemprov Kalbar M Zeet Hamdy menyatakan, hingga kini pasokan BBM jenis solar dan premium masih aman di Kalbar untuk beberapa hari ke depan. <br /><br />"Kami imbau masyarakat tidak panik atas musibah ini. Untuk menjaga stok premium, Pertamina Kalbar memberlakukan pembatasan pembelian, yakni kendaraan roda dua hanya boleh membeli dua hingga tiga liter, sedangkan kendaran roda empat 10 liter," ujarnya. <br /><br />Sales Areal Manager Pertamina Kalbar Ibnu Chouldum mengatakan, dua kapal tanker pengangkut bahan bakar minyak milik Pertamina Kalbar berhasil melewati alur Sungai Kapuas yang menjadi lokasi tenggelamnya Kapal Layar Motor Rahmatia Sentosa pada Kamis (10/2). <br /><br />Menurut dia, masuknya dua kapal tanker yang mengangkut ribuan kilo liter bahan bakar minyak itu sedikit dipaksa. "Kita paksa masuk, sambil mengurangi muatan," katanya. <br /><br />Dua kapal tanker yang sudah masuk tersebut yakni MT Serena dan MT Dasa Samudra, yang mengangkut dua ribu kilo liter solar sedangkan MT Serena sekitar tiga ribu kilo liter premium. <br /><br />Ia mengatakan, setelah tiba di Depot Pertamina Kalbar di Siantan, kapal tersebut akan secepatnya bongkar muat untuk selanjutnya didistribusikan ke stasiun pengisian bahan bakar umur (SPBU). <br /><br />"Kini dua kapal tanker datang lagi dan sedang ikut antre untuk masuk di alur Sungai Kapuas yang membawa tiga ribu kilo liter BBM jenis premium," katanya. <br /><br />Pihaknya akan memprioritaskan stok BBM di Kota Pontianak dan sekitarnya, sementara untuk Sintang dan Sanggau menunggu stok di Pontianak aman, katanya. <br /><br />Sebelumnya, Kamis (10/2) sekitar pukul 23.00 WIB, KM Rahmatia Sentosa dari bahan kayu berusaha masuk alur Sungai Kapuas atau tepatnya di muara Jungkat, pada saat bersamaan KM Waweh kapal kargo dari bahan besi berangkat dari Pelabuhan Dwikora juga menggunakan alur itu sehingga terjadilah tabrakan.<strong> (phs/Ant)</strong></p>