SINTANG – Geobag, kantong yang terbuat dari bahan geosintetik dan diisi dengan material seperti tanah, pasir, atau batu, memiliki berbagai aplikasi dalam teknik sipil, seperti stabilisasi lereng, pengendalian erosi, dan pembangunan struktur penguat. Keunggulannya meliputi kemudahan pemasangan, daya tahan, dan kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan bentuk serta kontur tanah.
Geobag umumnya digunakan di area yang memerlukan stabilisasi atau perlindungan, seperti di lereng-lereng untuk mencegah erosi dan memperkuat struktur tanah, serta di sungai atau pantai untuk mengurangi dampak gelombang dan arus. Namun, efektivitas penggunaannya sangat bergantung pada kondisi lokasi dan tujuan proyek.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sintang, Mursalin, menilai bahwa penempatan geobag di tepian Sungai Kelurahan Ladang sangat tidak tepat. Mursalin menjelaskan, ada beberapa pertimbangan yang mendasari pendapat tersebut. Salah satunya, menurut keluhan warga setempat, sungai sering mengalami perubahan aliran yang dapat mempercepat erosi, sehingga menjadikan geobag kurang efektif dalam jangka panjang.
“Stabilitas tepi sungai di lokasi ini juga tidak stabil, sehingga geobag mungkin tidak mampu menahan beban dan berisiko bergeser atau terendam,” ujar Mursalin pada 23 Oktober 2024.
Mursalin juga mengungkapkan bahwa arus sungai yang kuat dapat merusak geobag, mengurangi fungsinya sebagai penghalang. Jika lokasi tersebut memiliki risiko banjir atau sedimentasi yang tinggi, geobag juga mungkin tidak cukup untuk melindungi area tersebut.
“Untuk itu, penting untuk mengevaluasi kondisi spesifik sebelum menggunakan geobag di lokasi-lokasi sensitif seperti tepi sungai,” tambah Mursalin. Ia mengusulkan alternatif lain, seperti penggunaan struktur beton atau vegetasi penahan, yang mungkin lebih cocok untuk mengatasi masalah stabilitas tepi sungai.
Pemerintah daerah diharapkan dapat mempertimbangkan berbagai faktor teknis dan lingkungan sebelum mengambil keputusan terkait penggunaan geobag, agar solusi yang diterapkan dapat memberikan hasil yang lebih optimal dan berkelanjutan. (Rilis Kominfo Sintang)