Puruk Cahu,KN – Sebagai seorang pemilih pemula, peran pelajar dalam pendidikan politik sangatlah penting. Melalui pendidikan politik, pelajar dapat memahami dan menyadari betapa pentingnya hak suara mereka dan bagaimana pengambilan keputusan politik dapat mempengaruhi kehidupan mereka secara keseluruhan.
Pelajar sebagai pemilih pemula memiliki kesempatan untuk mempelajari berbagai isu politik yang relevan dengan masyarakat di sekitar mereka. Mereka dapat belajar tentang berbagai partai politik, program-program yang mereka usung, dan pandangan mereka tentang isu-isu penting seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan lain-lain,Jum’at (04/08/23)
Dengan pengetahuan ini, pelajar dapat membuat keputusan yang terinformasi ketika mereka mencoblos dalam pemilihan.Selain itu, pelajar juga dapat berperan sebagai agen perubahan dalam masyarakat. Mereka dapat mengajak teman-teman sebaya mereka untuk berpartisipasi dalam pemilihan dan memberikan pemahaman tentang pentingnya hak suara.
Dengan melakukan ini, pelajar dapat membantu meningkatkan partisipasi pemilih di kalangan generasi muda dan mendorong mereka untuk menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab.Tentu saja, sebagai pemilih pemula, pelajar juga perlu mendapatkan panduan dan dukungan dari guru dan orang tua.
Mereka dapat memberikan informasi yang akurat dan objektif tentang berbagai isu politik serta membantu pelajar dalam memahami proses pemilihan dan pentingnya hak suara.Dalam kesimpulannya, peran pelajar sebagai pemilih pemula dalam pendidikan politik sangatlah penting.
Melalui pendidikan politik, pelajar dapat mempelajari dan memahami isu-isu politik yang relevan, membuat keputusan yang terinformasi, dan berperan sebagai agen perubahan dalam masyarakat. Dengan dukungan yang tepat, pelajar dapat menjadi pemilih yang bertanggung jawab dan berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi negara kita.
Anggota DPRD Murung Raya, Johansyah mengajak seluruh masyarakat Murung Raya untuk menciptakan iklim politik yang damai, demokratis, dan santun. Hal ini penting agar pemilih pemula dapat melihat dan memahami tentang politik.
Johansyah menekankan pentingnya pendidikan politik sejak dini sebagai pembinaan karakter dan landasan pengetahuan tentang politik. Pendidikan politik bagi pemilih pemula harus dimulai sejak dini, dengan tujuan menanamkan jiwa politik bagi masyarakat, terutama para pelajar.
Dengan pemahaman yang baik tentang politik, para remaja akan melihat politik sebagai sesuatu yang indah dan mampu merubah pemahaman politik dari negatif menjadi positif, untuk mewujudkan demokrasi yang santun.
Johansyah menegaskan bahwa tahun 2023 hingga 2024 merupakan tahun politik karena akan diadakan pemilu serentak. Oleh karena itu, pendidikan politik sejak dini sangat penting untuk disampaikan. Selain itu, pendidikan politik juga merupakan sarana untuk meningkatkan kesadaran, partisipasi, etika, dan budaya politik pada generasi muda, sehingga mereka dapat memahami proses politik yang sebenarnya.
Johansyah berharap bahwa pendidikan politik bagi pemilih pemula ini akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu serentak pada tahun 2024 mendatang, serta membangun kerjasama dan peran masyarakat agar tidak ada lagi golongan putih (Golput).(Rmd)