SINTANG, KN – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sintang mengingatkan supaya masyarakat tidak mudah percaya dengan oknum-oknum yang menjanjikan dapat meloloskan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Pasalnya, pelaksanaan seleksi CPNS tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Dimana semua tahapan dilalui dengan menggunakan sistem elektronik. “Sistem yang sekarang sangat ketat, begitu selesai ujian bisa langsung tahu berapa nilainya. Semua sistem serba elektronik, bahkan itu dimulai saat perdaftaran,” kata Kepala BKPSDM Sintang, Palentinus, Selasa (4/2/2020).
Semua peserta yang lolos tahap seleksi administrasi dipastikan akan mengikuti tahap berikutnya, yakni Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang sedang berlangsung saat ini. Kemudian dilanjutkan dengan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Dimana semua tahapan tersebut dilakukan dengan sistem Computer Assisted Test (CAT).
“Jadi semuanya langsung ditampilkan, terutama hasil nilai ambang batas atau passing grade. Artinya, peluang untuk lolos atau tidak, bisa diketahui secara langsung. Semua ditampilkan secara terbuka,” katanya.
Dengan melihat ketatnya sistem seleksi CPNS sekarang ini, maka dapat dipastikan tidak ada pihak manapun yang bisa memastikan mampu meloloskan kecuali yang bersangkutan sendiri dengan cara memenuhi nilai ambang batas.
Karena itu, Palentinus mengingatkan kepada masyarakat yang menjadi peserta dalam seleksi CPNS tahun ini, agar tidak terpengaruh dan tergiur bila ada tawaran yang berdalih bisa meloloskan tes CPNS.
“Kalau ada oknum yang mengaku bisa meloloskan tes CPNS, itu bohong. Kami ingatkan pelamar jangan percaya. Lebih baik belajar yang giat dan berdoa saja,” pungkasnya. (*)