SINTANG, KN – Kabupaten Sintang, sebuah wilayah yang tengah berkembang pesat, menjadi saksi perkembangan investasi, terutama dalam sektor perkebunan sawit dan pengelolaan hasil bumi di wilayah-wilayah desa terpencil. Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Sintang, Subendi, mengungkapkan bahwa tenaga kerja asing (TKA) telah menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi di daerah tersebut.
Hingga saat ini, data yang terhimpun menunjukkan bahwa beberapa perusahaan di Kabupaten Sintang, khususnya di sektor perusahaan sawit, telah mempekerjakan TKA dari berbagai wilayah di Asia. Sebagai contoh, PT Julong Grup, Gunas Grup, PT Agro Sukses Lestari (PT ASL), PT BTN, PT PLJ, dan PT MJM, dikenal sebagai pemain utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah ini, dengan mempekerjakan sebanyak 8 hingga 10 TKA.
Subendi menjelaskan bahwa kehadiran TKA ini telah mengikuti ketentuan administrasi dan mendapatkan izin resmi dari pemerintah pusat. Meskipun Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Sintang tidak memiliki wewenang dalam kebijakan penerimaan TKA, mereka memiliki peran penting dalam pembinaan, monitoring, dan evaluasi (monev) terhadap kegiatan yang dilakukan.
“Data jumlah TKA telah terkelola dengan baik dan transparan, dan informasinya dapat diakses melalui situs web resmi dinas. Perlu diingat bahwa kebijakan TKA berada di tangan pemerintah pusat, bukan di tingkat kabupaten,” tegas Subendi.
Dalam upaya menjaga keteraturan dan kepatuhan, Subendi menegaskan pentingnya perusahaan-perusahaan tersebut untuk mematuhi aturan dan tata krama yang berlaku. Hal ini melibatkan prosedur izin dari Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, yang nantinya akan mempermudah proses pengawasan dan kontrol oleh pihak berwenang.
“Kami berharap perusahaan-perusahaan ini tetap mentaati aturan dan prosedur yang berlaku. Mengajukan izin kepada dinas kami adalah langkah awal yang diperlukan agar proses kontrol dan pengawasan dapat berjalan lebih efisien dan kami dapat memberikan laporan yang akurat kepada dinas kesbangpol,” tutup Subendi.
(Rilis Kominfo Sintang)