KALTARA, KN – Peringatan Hari Jadi ke-5 Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tidak hanya diikuti dan disaksikan para pejabat maupun tamu undangan, tetapi juga disaksikan masyarakat sekitar.
Pasalnya peringatan kali ini dilaksanakan usai pencabutan PPKM dan menampilkan Gelar Pasukan dalam rangka Simulasi Pengamanan Pemilu 2024, Senin (09/01).
Simulasi yang berlangsung kurang lebih 2 jam di Lapangan Agatis ini, menampilkan secara lengkap pengamanan gabungan yang dilakukan oleh Polda Kaltara berkerja sama dengan Satpol PP kabupaten Bulungan.
Suasana cukup menegangkan mulai terlihat manakala simulasi penanganan masa atau demonstran dilakukan. Mulai pelemparan gas air mata, mobil water canon, hingga atraksi fast roping membuat suasana semakin nyata.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kaltara Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si mengatakan, simulasi ini dimaksudkan untuk memeriksa kesiapan personil dan satuan, serta sarana dan prasarana yang dimiliki Polda Kaltara.
Selain itu guna mendukung pelaksanaan tugas kepolisian di wilayah Provinsi Kaltara, membentuk soliditas dan sinergitas antara TNI/Polri dan instansi terkait lainnya dalam mewujudkan situasi dan kondisi yang aman menjelang dan pasca pemilu.
Menurutnya, Kaltara memiliki karakteristik tersendiri. Mengingat letak geografis yang berbatasan dengan Malaysia, sebagai penyangga Ibu Kota baru, dan adanya proyek strategis nasional di Tanah Kuning dan Mangkupadi.
”Pada konteks inilah Polri khususnya Kalimantan Utara beserta jajaran sebagai penanggung jawab dengan bantuan dari unsur TNI siap mengawal menjaga dan mengamankan Kaltara pada penyelenggaraan pemilu serta tahun 2024,” katanya.
Tentunya hal ini perlu dilakukan melalui manajemen keamanan yang terpadu dan komprehensif dengan identitas dan kolaborasi yang melibatkan stakeholder terkait seperti unsur penyelenggara Pemilu, TNI pemerintah daerah, para tokoh masyatakat maupun seluruh komponen masyarakat lainnya di wilayah Kaltara.
Ia juga menerangkan bahwa pelaksanaan Pemilu serentak mendatang nantinya terdapat berbagai potensi kerawanan, sehingga memerlukan keseriusan bersama-sama mengantisipasi sejak dini.
Selanjutnya, ia mengatakan dalam rangka menjamin stabilitas selama berlangsungnya Pemilu tahun 2024 akan menggelar operasi kepolisian terpusat. Untuk itu ia memerintahkan kepada seluruh jajaran kepolisian daerah Kaltara untuk dapat mengawal dan mengamankan setiap tahapan pemilu serentak 2024 mendatang.
“Sehingga dapat memberikan rasa aman kepada para penyelenggara dan peserta pemilu serta menjamin masyarakat Kaltara untuk dapat menggunakan hak pilihnya dengan bebas dan nyaman sesuai hati Nurani,” pungkasnya. (*)
poto Dok liputan6