Hikman Apresiasi 31 Desa di Kayan Hulu yang Sisihkan DD untuk Beli Alat Berat

oleh
oleh
Anggota DPRD Sintang, Hikman Sudirman.

SINTANG, KN – Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Hikman Sudirman mengapresiasi langkah yang diambil 31 desa yang berada di Kecamatan Kayan Hulu yang menyisihkan Dana Desa (DD) untuk membeli dua alat berat.

Tentu hal tersebut dikatakan Hikman sangat bermanfaat sekali, mengingat masih banyak terdapat akses jalan antar desa yang belum terbuka di sana. Dengan adanya dua alat berat tersebut, diharapkan dapat membuka keterisoliran.

“Tentu itu yang menjadi tujuannya, kita harapkan hal tersebut dapat terwujud dengan adanya dua alat berat ini. Sehingga masyarakat dapat terbantukan dengan akses jalan yang dibuka nantinya,” ujarnya.

Hikman juga mengatakan, bahwa dengan patungannya 31 desa tersebut untuk membeli dua alat berat itu memalaui Dana Desa tak jadi persoalan selama tidak melanggar aturan yang berlaku.

“Asalkan sesuai prosedur dan aturan yang berlaku saya kira tak masalah. Apalagi ini demi kepentingan masyarakar yang ada di sana,” ujar Dewan Dapil Kayan Hulu dan Kayan Hilir ini.

Politisi Partai Demokrat ini juga mengimbau kepada BUMDesma yang mengelola dua alat berat ini, aga benar-benar dapat menjaga dan memanfaatkan alat-alat tersebut dengan baik dan benar demi kepentingan masyarakat yang berada di sana.

“Tentu itu yang menjadi harapan kita. Pergunakan alat tersebut sesuai peruntukannya, sehingga hasilnya dapat benar-benar dirasakan masyarakat,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, untuk membuka akses jalan yang selama ini dianggap terisolir, Kecamatan Kayan Hulu membuat terobosan dengan membeli dua alat berat yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Lestari Kayan Hulu.

Dua alat berat tersebut dibeli dengan kesepakatan dari 31 desa yang berada di Kecamatan Kayan Hulu, dimana setiap desa menganggarkan Rp200 juta dari Dana Desa (DD).

Camat Kayan Hulu, Yudius mengatakan, bahwa tujuan membeli dua alat berat ini sudah jelas untuk membuka isolasi di kawasan kecamatan yang ia pimpin. Khususnya untuk infrastruktur jalan antar desa.

“Antar desa di sana memang belum ada akses jalan. Ada pun akses jalan cuma dibangun beberapa tahun yang lalu, kondisinya sudah rusak parah. Jadi saya boleh katakan 65 persen di Kayan Hulu masih mengandalkan akses sungai,” ujarnya.

Maka dari itu, kata Yudius dengan adanya dua alat berat ini, maka tahun depan wilayah yang terisolir itu akan terbuka. Targenya nanti akses jalan antar desa bisa terwujud, sehingga dapat meringankan beban masyarakat setempat.

“Intinya kita akan membuka terobosan dengan membuka keterisoliran di sana, sehingga dapat membantu meringankan beban masyarakat, khususnya untuk transportasi mereka,” jelasnya. (pul)