SINTANG, KN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Anastasya membeberkan hasil reses ke-III tahun 2022 yang dilaksanakannya di Desa Riam Muntik, Kecamatan kayan Hulu, Kabupaten Sintang.
Dijelaskan Anastasya, bahwa ada beberapa usulan-usulan dan masukan masyarakat yang didapatnya dar hasil reses yang berlangsung sejak 31 Oktober hingga lima November 2022 itu di Desa Riam Muntik.
“Ada sembilan poin yang saya terima dari hasil reses tersebut, pertama menanyakan kenapa ada potongan Rp20ribu per bulan dari gaji untuk kebersihan dari dinas, walaupun tidak ditandatangani tetap dipotong secara otomatis,” ujar Politisi wanitia Partai Nasonal Demokrat (Nasdem) ini.
Sementara poin kedua, meminta pemerintah membantu dalam pembiayaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Ketiga rehab berat ruang kelas SD Riam Muntik.
“Poin keempat, pengadaan alat musik untuk gereja, kelima meminta bantu pemerintah mendata ulang penerima bantuan agar tetap sasaran, karena selama ini yang menerima justru orang yang mampu,” terangnya.
Sementara usulan keenam perawatan air bersih, ketujuh pembanguan jembatan pemorai, kedepalan pembebasan lahan HTI dan hutan lindung dan yang terakhir meminta jalur jalan gusur menagih janji bupati.
“Semua usulan dan masukan tersebut sudah kita tampung untuk dapat kita tindaklanjuti ke depanya. Semoga saja apa yang mejadi harapan masyarkat Desa Riam Muntik ini dapat terwujud,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, bahwa reses merupakan masa di mana anggota dewan bekerja di luar gedung DPR, menjumpai konstituen di daerah pemilihannya masing-masing, pelaksanaan tugas anggota dewan di daerah pilihannya adalah dalam rangka menjaring, menampung aspirasi konstituen serta melaksanakan fungsi pengawasan dikenal dengan kunjungan kerja.
Kunjungan kerja ini dapat dilakukan oleh anggota dewan perseorangan maupun secara berkelompok. Dalam Pelaksanaannya, penyerapan aspirasi yang diberikan oleh masyarakat dilaksanakan oleh pemerintah maupun DPRD melalui kegiatan reses. (pul)