Harga Cabai Di Kotabaru Turun Menjadi Rp 120.000/Kg

Dua hari terakhir harga cabai di sejumlah pasar di Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), mulai turun hingga menjadi Rp 120.000/Kg. <p style="text-align: justify;">Pedagang sayur di Pasar Kemakmuran Kotabaru, Kiyun, Sabtu (15/01/2011), menuturkan, sudah dua hari ini harga cabai berangsur turun karena pasokan hasil panen petani lokal mulai beredar di pasaran. <br /><br />Jika sebelumnya para pedagang hanya mengandalkan kiriman cabai dari luar Kotabaru, seperti Surabaya, Sulawesi dan Jawa Tengah, maka sekarang mereka mulai menerima pasokan dari petani lokal. <br /><br />Sejak akhir tahun 2010, dimana pasokan cabai serin tersendat mengakibatkan harga cabai di Kotabaru melambung hingga Rp250.000/Kg. <br /><br />"Karena pasokan dari luar daerah tidak stabil, sering kosong. Tidak ada cabai pasar ketika itu," katanya. <br /><br />Pedagang asal Cilacap, Jawa Tengah itu mengungkapkan, selama ini dirinya mendapatkan kiriman cabai dari Pasar Legi Solo. <br /><br />"Namun sejak harga cabai melambung, distributor cabai di Pasar Legi tidak lagi mengirimkan cabai ke Kotabaru, karena kebutuhan cabai di Pasar Legi masih kurang," kata dia. <br /><br />Kiyun mengaku dua hari ini mendapat pasokan cabai dari petani lokal di Sarang Tiung, Pulau Laut Utara, dan dari Geronggang, Kelumpang Tengah, Kotabaru. <br /><br />Cabai kiriman petani lokal, menurut seorang pedagang di Pasar Subuh, Kotabaru, Tandur, kualitasnya sedikit lebih rendah dibanding cabai kiriman dari luar Kotabaru. <br /><br />"Karena kualitasnya agak rendah itu, sehingga harga jualnya kisaran Rp90.000-Rp120.000/Kg," ujarnya. <br /><br />Tandur menjelaskan, cabai hasil panen petani lokal banyak berbintik coklat dan busuk. Hal itu membuat harga juga cabai turun. <strong>(phs/Ant)</strong></p>