Hadiri Paskah Bersama OMK Di Desa Sekonau, Ini Pidato Gidot

oleh

SEKADAU – Orang Muda Katolik (OMK), Wanita Katolik (WK) dan warga Dusun Sekonau Rayakan Paskah bersama, Minggu (1/4/18). Kedatangan rombongan disambut dengan tari-tarian dan upacara adat suku Sawe.

Perayaan Paskah bersama ini juga mengundang salah satu Calon wakil Gubernur Kalbar nomor urut 2, Suryadman Gidot yang didampingi oleh anggota DPRD Provinsi dapil 6 Kalbar, Tanto Yakobus serta didampingi anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Partai Demokrat.

Dalam kesempatan ini, anggota DPRD Provinsi dari Partai Demokrat, Tanto Yakobus juga menyerahkan bantuan alat musik tradisional “Gong Gamal” kepada warga Desa Sekonau.

“Gong Gamal ini adalah bantuan dari Dinas Pariwisata Provinsi melalui saya, bukan bantuan dari Bapak Suryadman Gidot jadi jangan salah sangka,” ucapnya.

Selain itu, ia meminta kepada warga Desa Sekonau supaya kompak memilih Paslon nomor urut 2 yang diusung oleh Partai PDPIP, Demokrat dan PKPI.

Kesempatan yang berbeda, Kepala Desa Sekonau, Yosef apresiasi atas kedatangan anggota Dewan Provinsi Kalbar Tanto Yakobus bersama Calon Wakil Gubernur nomor urut 2 Suryadman Gidot yang sudah mau berkunjung ke Desanya.

Selanjutnya, Calon Wakil Gubernur Kalbar Suryadman Gidot bersama dr. Karolin Margret Natasa mengucapkan “Selamat Paskah” bagi semua warga Desa Sekonau dan semua yang merayakannya.

“Biarlah dengan kebangkitan Tuhan Yesus kita diberikan motivasi baru dan semangat baru, agar hari ini dan kedepan kita akan semakin baik,” ucapnya.

Terima kasih juga kepada Bapak Ibu yang sudah menerima kedatangan saya dan sudah tentu juga Bapak Ibu menerima saya bersama pasangan saya, Karolin Margret Natasa,” kata Gidot.

Ia juga mengenalkan dirinya salah satunya bahwa, dirinya awalnya adalah seorang guru dan pasangannya yakni Calon Gubernur Karolin Margret Natasa adalah seorang dokter. Saat ini ia juga masih sebagai Bupati Kabupaten Bengkayang dan pasangannya Karolin Margret Natasa juga masih sebagai Bupati Kabupaten Landak yang saat ini keduanya masih cuti kampanye atau diluar tanggungan negara.

“Jadi, kalau mau pintar pilih guru dan kalau mau sehat pilih dokter atau pilih nomor urut 2 yakni Karolin-Gidot,” ucapnya.

Dijelaskannya, bahwa pasangannya (Calon Gubernur) adalah anak dari Bapak Cornelis mantan Gubernur Kalbar 2 periode. Karolin Margret Natasa juga mantan anggota DPR RI dua periode dan periode ke 2 memperoleh suara terbanyak se-Indonesia.

Selain itu ia sampaikan bahwa, pasangannya yakni pasangan nomor urut 2 maju sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar 2018 bukan kebetulan tetapi, melalui proses dari parpol, berdasarkan survey dan melalui tahapan-tahapan yang begitu panjang dan rumit.

Ada lagi orang katakan, Karolin-Gidot pasangan yang masih muda, mana mungkin bisa mamimpin Kalbar, “justru Kalbar ini diperlukan pemimpin yang muda, pemikiran muda dan tenaga muda karna biasanya yang muda itu selalu ada kemajuan” paparnya.

Dikatakannya bahwa, ia bersama Karolin Margret Natasa ingin melakukan perbaikan-perbaikan termasuk pemerataan dimasa yang akan datang. Ditambahkannya, dalam membangun suatu daerah harus mempunyai hubungan yang baik dengan pusat.

“Karna dalam membangun Provinsi dan Kabupaten khususnya Kalbar, sumber pendanaannya masih 80-90 persen dari pemerintah pusat, nah’ jika tidak punya jaringan yang baik, apa yang mau kita lakukan,” pungkasnya.

Oleh karna itu, ia meghimbau kepada masyarakat Desa Sekonau dan seluruh masyarakat Kabupaten Sekadau agar jangan salah pilih. Maka, pada tanggal 27 Juni nanti pilih pasangan yang ada gambar seorang wanita yakni nomor urut 2.

“Kita akan mengukir sejarah bahwa di Kalbar tanah borneo lahir seorang wanita yang menjadi Gubernur,” ucap Gidot.

Selain itu, ia juga katakan bahwa pasangannya (nomor urut 2) mendorong agar adat dan budaya yang ada di Kalbar tetap dilestarikan, semua suku dan semua agama.

Ia memparkan bahwa untuk kedepan pasangannya akan meningkatkankan Sumber Daya Manusia (SDM). Menyiapkan generasi muda yang akan disekolahkan diberbagai perguruan tinggi yang ada di dunia, bukan hanya didalam negeri saja.

“Agar SDM kita kedepan akan lebih baik lagi untuk siap bersaing dengan siapapun dan kapanpun,” ucapnya.

Kemudian, akan meningkatkan peluang-peluang usaha, kita harus tumbuhkan semangat pada generasi muda kedepan, semangat membuka peluang usaha baru agar tercifta lapangan pekerjaan.

Selain itu itu, juga mengupas soal pembentukan Kapuas Raya, bukannya Bapak Cornelis tidak mau memekarkannya. Tahun 2012 sudah disurati kepada pemerintah pusat. Hanya, pemerintah pusat waktu itu masih belum membuka pemekaran untuk pemerintah kabupaten kota.

“Artinya, pemekaran suatu Kabupaten kota bukan ditangan Gubernur dan pemerintah pusat masih melakukan pendataan sehubungan dengan pembiayaan yang juga berhubungan dengan APBD suatu kabupaten kota,” paparnya. (AS /KN)