SEKADAU – Sehubungan dengan maraknya penyalahgunaan media sosial (Medsos) dikalangan remaja maka SMPN 1 Sekadau Hilir adakan sosialisasi penggunaan media sosial yang arif dan bijak yang dihadiri oleh orangtua atau wali murid. Acara diadakan di GOR H. Mat Kali SMK Amaliyah Sekadau,Sabtu (27/10 /18).
Kepala Sekolah SMPN 1 Sekadau Hilir, Albinus mengucapkan terimakasih kepada bapak ibu orangtua murid yang sudah hadir dalam acara tersebut diatas.
Albinus katakan, sebentar lagi SMPN 1 Sekadau akan melaksanakan sekokah 5 hari yakni senin – jumat. Kita mau anak-anak harus sportif jangan sampai banyak bermain diluar. Sabtu minggu orang tua harus bersama anak-anak dirumah atau sebaliknya.
Oleh karna itu, Pihak sekolah mengajak para orangtua murid untuk bersama-sama peduli dalam hal ini karna banyak anak-anak rusak karna medsos. Karna kami sebagai guru hanya pandai menyampaikan ilmu sesuai ilmu yang kami dapat masing-masing. Oleh karna itu kita perlu bekerja sama.
“Usul saya, Bapak Ibu harus tau membuka kunci hp android anak nya (pasword) supaya kita tau apa yang ada didalam hp android anak bapak ibu. Mungkin ada yang disembunyikan anak kita, ” ujarnya.
Albinus melanjutkan, terkait masalah 26 siswa-siswi yang menggores tangannya kemarin, walaupun itu kejadiannya diluar sekokah namun pihak sekolah tetap peduli. Ini agar masalahnya tidak menular dan tidak memengaruhi siswa yang lain.
Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau, Losianus mengucapkan terimakasih kepada orangtua atau wali murid yang sudah percaya kepada kami menitipkan anak-anak di SMPN 1 yang dinaungi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau.
“Kami satu lembaga, satu wadah. Maka, jika ada hal – hal disekolah, maka 99,9 persen pasti sampai kepada kami. Ini
salah satu tugas kami Dinas Pendidikan untuk mendengar jika ada keluhan-keluhan dari orangtua murid. Silakan Bapak Ibu informasikan kepada kami,” ucapnya.
Losianus juga meminta, jika ada anak-anak yang bandel dirumah dan suka melawan orangtua, bisa kita bimbing lewat sekolah. Disekolah juga ada guru BK. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada pihak Kepolisian yang sudah banyak bejerjasama dengan Dinas Pendidikan. Harapan kami kita bisa sama-sama memantau dan mengontrol anak-anak kita. Mari kita sama-sama menanamkan disiplin anak-anak kita.
“Kami juga mendukung sekokah yang mengajukan belajar 5 hari disekolah Senin – Jumaat dengan jam belajar dari pagi sampai sore. Karna sabtu dan minggu ada wakty bagi orangtua dan anak-anak kumpul bersama. Kita tinggal menunggu keputusan dari Bupati. Harapan saya, yang sudah terjadi ya sudah. Jangan sampai sepulang dari sosialisasi ini Bapak Ibu marah – marah lagi dengan anaknya,” kata Losianus.
Kapolres Sekadau melalui Kasat Binmas, Iptu Masdar mengingatkan kepada para orangtua dan wali murid
Jangan sampai membiarkan anak-anak yang ngumpul – ngumpul dijalan yang tidak berguna. Polres Kabupaten Sekadau ada MoU dengan Dinas Pendidikan. Polisi Sekadau peduli pendidikan. Kita juga membantu bagi masyarakat yang belum mempunyai kartu BPJS.
“Tujuan kita disini ingin menyamakan persepsi. Acara sosialisasi ini dilaksanakan karna kepedulian pihak sekolah terhadap murid. Selaku orangtua murid saya berterimakasih kepada pihak sekokah karna cepat penanganannya atas masalah yang terjadi disekolah,” ucapnya.
Terkait masalah kemarin kata dia, kita sudah kumpulkan siswa dan apel bersama disekolah. Kita berikan arahan dan bimbingan. Selain itu kita ingin supaya 26 anak tersebut dikumpulkan secara khusus agar kita berikan bimbingan dan arahan.
Ini dilakukan agar jangan sampai siswa yang lain menjadi korban dan terpengaruh.
Masdar berpesan, dengan adanyan hp android jangan sampai sembarangan menshere kepada teman. Jangan sampai kita me jadi korban UU IT.
Sebagai orangtua murid, mari kita sama-sama menjaga almamater dan menjaga nama baik sekolah tempat kita menitipkan anak-anak kita yakni SMPN1 Sekadau Hilir. (AS /KN)