Gayus Lumbuun: Jangan Paksakan Pembangunan Gedung DPR

Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Gayus Lumbuun menyatakan, karena ada faktor penolakan rakyat dan fraksi-fraksi tertentu, sebaiknya jangan memaksakan pembangunan Gedung DPR RI bernilai lebih satu triliun rupiah. <p style="text-align: justify;">"Bagi fraksi kami, membangun Gedung DPR RI tidak seperti membeli kacang goreng. Perlu memperhatikan urgensi dan kondisi keuangan negara,"tegasnya, di Jakarta Rabu (19/01/2011). <br /><br />Selain itu, menurutnya, (membangun gedung bernilai triliunan rupiah) tidak cukup hanya dengan persetujuan prinsip dari fraksi-fraksi. <br /><br />"Tetapi juga perlu memperhatikan persetujuan teknis seperti penolakan masyarakat sewaktu akan memulai pembangunan gedung beberapa waktu lalu," ujarnya. <br /><br />Ia menegaskan, pembangunan gedung ini tidak harus dipaksakan. <br /><br />"Terlebih ada fakta beberapa fraksi menolak dengan tegas pelaksanaan pembangunan tersebut," tandasnya. <br /><br />Apalagi, menurutnya, alasan Gedung DPR RI (sekarang) miring sampai dengan tujuh derajat telah dibantah oleh Litbang Kementerian PU. <br /><br />"Juga alasan perluasan ruang kerja untuk penambahan Tenaga Ahli pun tidak relevan dan tidak mendesak (urgen)," katanya. <br /><br />Jadi, demikian Gayus Lumbuun, semangat keras untuk terus membangun Gedung DPR RI menjadikan kecurigaan masyarakat semakin besar. <br /><br />"Karena itu, tanpa diminta KPK sudah harus memulai mengusut ketidakwajaran semangat yang luar biasa dengan indikasi bagi-bagi upeti yang pernah disampaikan salah satu pimpinan DPR RI," ujar Gayus Lumbuun. <strong>(phs/Ant)</strong></p>