Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sanggau mengembalikan kertas ujian nasional dan lembar isian siswa tingkat SMP kepada Dinas Pendidikan Kalimantan Barat. <p style="text-align: justify;">"Ujian Nasional (UN) tingkat SMP telah selesai dilaksanakan. Semua lembar jawaban para siswa pun dikumpulkan hari ini dan langsung kita kirim kembali kepada Dinas Pendidikan Kalbar untuk diproses," kata Kepala Bidang SMP dan SMA Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Sanggau, Dedet, Jumat.<br /><br />Dedet mengatakan sejauh ini tidak ada laporan tentang kekurangan soal dan lembar jawaban serta kebocoran jawaban.<br /><br />"Sekitar 5.125 peserta UN dari 116 sekolah yang ada di Kabupaten Sanggau mengikuti ujian dengan baik. Target kelulusan untuk Kabupaten Sanggau tingkat SMP sekitar 100 persen, karena untuk tahun lalu, kelulusan Kabupaten Sanggau sekitar 92 persen," tuturnya.<br /><br />Meski demikian, dia mengakui ada salah satu siswa SMP Negeri 2 Kabupaten Sanggau yang kedapatan menggunakan lilin dibulatan jawaban yang telah dihitamkan, supaya ketika dikoreksi jawaban tersebut tampak benar.<br /><br />Namun hal itu ketahuan oleh pengawas ujian, awalnya anak tersebut tidak mengakui penggunaan lilinnya. Akhirnya, anak tersebut pun mengakui perbuatannya itu, sehingga pengawas mengganti lembar jawaban tersebut dengan lembar jawaban yang baru.<br /><br />"Kalau kejadian itu, saya baru tahu. Sebelumnya saya tidak pernah mendengar ada trik semacam itu," tutrnya.<br /><br />Sementara itu, Kepala SMP Negeri 2 Sanggau, Sobirin mengatakan selama ujian semuanya berjalan lancar. Ia menambahkan, 670 peserta yang ada di Rayon 2 semuanya hadir dalam pelaksanaan ujian.<br /><br />"Soal dan lembar jawaban pun cukup. Tidak mengalami kekurangan," kata Sobirin.<br /><br />Sobirin pun membenarkan kalau ada siswanya yang mencoba-coba menggunakan lilin di lembar jawabannya tersebut.<br /><br />"Mungkin mereka mendengar jika jawaban mereka ditutup menggunakan lilin maka akan betul semua ketika dikoreksi nantinya. Namun hal itu ketauan lantaran lembar jawabannya hitam," katanya.<br /><br />Sementara itu, untuk kebocoran jawaban tidak ada. "Memang isu-isu ada, tapi hanya isapan belakang dan pengawasan pihak kepolisian juga sangat ketat, target kita pun 100 persen, sama dengan tahun yang sebelumnya," kata Sobirin. <strong>(phs/Ant)</strong></p>