Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, bertekad menuntaskan tiga penyakit sosial di masyarakat, yaitu kemiskinan, ketidaktahuan, dan keterbelakangan peradaban. <p style="text-align: justify;">"Ketiga penyakit tersebut, harus kita tuntaskan, sesuai dengan program pemerintah pusat yang terus berupaya untuk mencegah gejolak kesinambungan di dalam masyarakat," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru H Murdianto, di Kotabaru, Sabtu.<br /><br />Menurut dia, tiga penyakit tersebut bisa dihapuskan dari masyarakat, diantaranya melalui pendidikan.<br /><br />"Karena pendidikan merupakan elevator sosial untuk meningkatkan status sosial," ujarnya.<br /><br />Agar penyakit sosial tersebut tidak menyebar, diperlukan kesadaran masyarakat untuk mementingkan pendidikan dalam kehidupannya.<br /><br />Dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, seseorang akan memiliki kesempatan lebih luas untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidupnya di dalam bermasyarakat.<br /><br />Menyiapkan generasi muda yang lebih baik, adalah cita-cita sekaligus menjadi tantangan yang harus diperjuangkan dengan keras.<br /><br />Murdianto menambahkan, layanan pendidikan di Kabupaten Kotabaru terus ditingkatkan, dengan menjangkau seluruh lapisan masyarakat mulai dari perkotaan hingga ke pelosok desa.<br /><br />"Hal itu sesuai dengan prinsip, pendidikan untuk semua (Education For All)," imbuhnya.<br /><br />Tanpa membedakan asal usul, status sosial, ekonomi dan kewilayahan.<br /><br />Sementara, pemerintah daerah terus mengedepankan pendidikan yakni pendidikan gratis dari Sekolah Dasar (SD)-Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).<br /><br />"Dengan pendidikan gratis ini, masyarakat diimbau untuk bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah, guna meningkatkan sumber daya manusia," demikian Murdianto. <strong>(das/ant)</strong><br /><br /></p>