Warga Jalan Perojo dusun Amak kelurahan Sungai Kunyit Kecamatan Sekadau Hilir, dikejutkan oleh penemuan sesosok mayat di kampung mereka. <p style="text-align: justify;">Sesosok mayat lekaki yang diketahui bernama Roni (40) ditemukan oleh warga pada Sabtu (16/5), sekitar pukul 06.00 WIB.<br /><br />Pria yang diketahui Duda itu, ditemukan dalam posisi tergantung menggunakan tali tambang, dan kondisinya sudah membusuk sehingga mengeluarkan bau yang sangat menyengat. <br /><br />Warga setempat, Natalis dan Marjanim yang pertama kali mengetahui penemuan maya itu. Duda ditemukan tergantung dengan seutai tali diruangan depan rumahnya. Kedua warga ini curiga karena saat melewati rumah korban, aroma busuk sangat menyengat.<br /><br />“Saya kira ada ayam mati, saya cari-cari sumber dari rumah dia, kami coba masuk dari pintu belakang, dan bau semakin kuat dan ternyata dia sudah tergantung,” ungkap Natalis.<br /><br />Ia sangat terkejut melihat kondisi mayat Roni yang sudah membusuk dan mengeluarkan cairan, serta mengeluarkan bau yang sangat menyengat. <br /><br />Tubuh korban sudah membengkak, hampir tidak dikenali rupa wajahnya. <br />Natalis bersama temannya segera mengabarkan peristiwa tersebut keseluruh warga, dan warga segera menghubungi Polisi untuk melaporkan peristiwa tersebut.<br /><br />Dari informasi yang dihimpun www.kalimantan-news.com wilayah Sekadau, Roni merupkan duda yang tinggal seorang diri dirumahnya. Menurut warga, setelah Roni bercerai dengan istrinya tiga tahun yang lalu. Oleh perceraian itu, hidupnya semakin tertekan. Ditambah lagi dirinya tidak bekerja. <br /><br />Pius satu diantara warga setempat yang juga pemimpin umat di dusun Amak mengatakan, ia terakhir melihat korban pada Senin lalu. “Terakhir saya lihat dia Senin, dia masih ngomong-ngomong dengan warga yang lain, setelah itu tidak ada lagi yang melihat dia,” ungkap Pius.<br /><br />Pius menambahkan, sejak korban bercerai dan tinggal seorang diri dirumahnya, korban suka ngawur ketika berbicara. “Dia memang suka minum, kalau sudah minum dia pasti ngawur ngomongnya. Sejak bercerai harat bendanya sudah habus dijual, dia kan tidak bekerja, tapi orangnya baik,” jelas Pius lagi.<br /><br />Pius juga mengatakan, korban pernah beberapa kali mengatakan bahwa dirinya akan melakukan upaya bunuh diri. Karena warga menganggap korban sudah tidak waras, jadi warga mengabaikan apa yang korban katakana semasa masih hidup.<br /><br />“Dia sering bilang, kapan-kapan kalian pasti akan temukan bangkai aku,” ucap Pius menirukan perkataan korban. <br /><br />Ibu korban, Sarum menyaksikan penemuan mayat anaknya. Suram sangat bersedih. Saat ditanyai mengenai anaknya, Sarum tidak dapat banya bicara. Ia hanya membenarkan bahwa yang tewas tersebut anaknya. Dari keterangan warga setempat, Sarum ibu korban tidak tinggal bersama anaknya.<br /> <br />ia dijemput oleh warga setempat dirumhanya yang tinggal di di Desa sebelah, untuk mengabarkan bahwa anaknya yang bernam Roni ditemukan telah meninggal.<br /><br />Polisi yang datang ke lokasi juga sedikit sulit untuk mengevakuasi korban, karena kondisi tubuh korban yang sudah membusuk dan juga mengeluarkan bau yang sangat menyengat. <br /><br />Wakapolres Sekadau Kompol Andis, yang juga turun ke lokasi kejadian mengatakan, bahwa dirinya baru saja menerima laporan penemuan mayat tersebut. <br /><br />“Saya tadi dapat laporan bahwa ada mayat, dan saya langsung kesini untuk mengecek kebenarannya, untuk mayat nya kita akan bawa dulu ke rumah sakit untuk kita visum,” jelasnya. <br /><br />Kabag Ops. Polres Sekadau Kompol Oon Sudarman, yang juga ditemui di lokasi kejadiaan memperkirakan mayat tersebt sudah berumur sekitar 5 hari. “Sepertinya sudah lima hari sejak korban tewas, karena kondisi korban sudah sangat membusuk,” ujarnya.<br /><br />Untuk keperluan optopsi, pihak Kepolisian akan membawa mayat korban segera dibawa ke RSUD Sekadau unntuk dilakukan visum setelah mendapat izin dari keluarga dan warga setempat. <br /><br />Warga setempat langsung membuatkan peti bersama-sama, untuk mayat korban untuk dimakamkan. (Mto)</p>