Melawi (kalimantan-news.com) – Bupati Melawi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) kembali melakukan peninjauan progres Pembangunan kantor Bupati Melawi, Kamis (24/10). Dalam peninjauan yang digelar di dalam kantor Bupati ini, turut hadir Kepala Kejaksaan Negeri Sintang, Imran bersama jajarannya, Sekda Melawi, Ivo Titus Mulyono serta sejumlah kepala OPD dan instansi vertikal. Peninjauan tersebut sebagai upaya untuk memastikan bahwa progres finising pembangunan kantor Bupati Melawi itu sudah benar-benar 100 persen rampung.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sintang, Imran, yang juga sebagai Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Melawi mengatakan, maksud dan tujuan peninjauan ini sebagai bukti bahwa pembangunan ini selalu diawasi dan di pantau. Sehingga benar-benar bisa dipastikan bahwa pembangunan kantor Bupati Melawi ini berjalan terus hingga saat ini yang dirasakan sudah rampung.
“Nanti kami minta kepada PPTK dan PPK untuk menyiapkan segala dokumen termasuk Kontrak kerja terkait pembangunan kantor Bupati Melawi ini. Kami akan melakukan evaluasi dari hasil pembangunan tersebut. Kami butuh transparansi. Kami juga akan mengundang secara khusus tim inspektorat dan tim Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), ” pintanya.
Lebih lanjut Imran mengatakan, Keberhasilan penegak hukum tidak dilihat dari tidak adanya kasus. Tapi dilihat dari berapa banyak penyelesaian kasus yang bisa ditangani. “Keberhasilan penegak hukum dilihat dari seberapa banyak pengembalian uang negara yang bisa dikembalikan,” paparnya.
Sementara itu, Bupati Melawi mengatakan, prinsipnya pekerjaan ini sudah rampung. Sehingga tinggal menunggu waktu saja kapan akan diresmikan. Peninjauan ini merupakan. Bagian dari upaya keterbukaan kepada masyarakat bahwa pembangunan kantor Bupati Melawi ini sudah berjalan sebagaimana mestinya.
“Kita ingin terbuka senyaman mungkin. Tidak zaman lagi tertutup. Nantinya dibangunan yang megah ini tidak hanya Bupati dan Wakil Bupati serta serta sejumlah bagian saja. Namun nantinya dinas instansi teknis akan kami pindahkan ke kantor ini agar kiranya tidak hanya kami yang berkantor disini. Senang sangat banyak ruangan di bangunan yang luas dan megah ini, ” ungkapnya.
Lebih lanjut Panji mengatakan, karena bangunan tersebut sudah rampung, tentu harus dilakukan pengamanan.” Saya akan kasikan pos diluar dan nanti akan ada pos di dalam serta disetiap pintu masuk dan kekuar. Saya harap tahun 2020 saya sudah bisa meresmikan,” paparnya.
Penyelesaian Fisik lanjutan Kantor Bupati Melawi menelan tersebut menelan anggaran berkisar Rp 25,1 miliar dan dikerjakan oleh dua perusahaan. Yang dianggarakan dalam dua tahun anggaran APBD Melawi yakni tahun APBD 2018 dan APBD 2019. Fisik kantor yang sudah selesai dibangun inipun tinggal menuntaskan pekerjaan landskap yang masih berlangsung saat ini.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan, Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Melawi, Hinduansyah menerangkan untuk lanjutan fisik kantor bupati dibangun sejak 2018 dan berlanjut kembali tahun ini. Total khusus fisik kantor bupati Melawi menelan dana Rp 25,1 miliar dari APBD Melawi.
“Selain fisik gedung, sudah dilaksanakan penataan halaman atau lansekap yang masih berjalan dengan nilai kontrak Rp 3,4 miliar. Masa kontrak berakhir 21 Desember 2019,” jelasnya.
Hindu melanjutkan, untuk pekerjaan fisik kantor sudah sudah dinyatakan selesai. Pemkab kini masih memproses untuk pencairan dana tahap akhir. Hindu juga mengungkapkan dalan dua tahun pembangunan kantor bupati, pihaknya selalu didampingi TP4D.
“Kami sampaikan terima kasih atas saran dan masukan dari Kejari selama ini,” pungkasnya. (Irawan /KN)