SINTANG, KN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Maria Magdalena menyarankan agar Pemkab Sintang membangun permanen jembatan jelimpau di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Tempunak.
Menurut Maria, aspirasi ini adalah keinginan masyarakat Desa Sungai Buluh sudah lama diimpikan memiliki jembatan yang layak. Selama ini, jembatan yang dibangun swadaya masyarakat kerap kali rusak berat diterjang banjir.
“Kalau dibangun jembatan baja, kan kokoh dan tahan lama,” ujar politisi Partai Demokrat ini.
Maria mengaku sudah sering mengingatkan pemerintah terkait jembatan sungai Jelimpau yang terletak di desa sungai buluh agar segera diperbaiki. Sebab jembatan sungai jelimpau kategori darurat yang harus segera diperbaiki. Jembatan yang menghubungkan dua kecamatan tersebut sudah rusak berat sejak diterjang banjir pada 2019 lalu.
Diungkapkan Maria, pada tahun 2020, jembatan itu sudah pernah dianggarkan melalui BPBD, karena masuk dalam tanggap darurat. Lalu terjadi pemangkasan karena musibah covid.
“Masyarakat khususnya Tempunak Hulu menuntut perbaikan jembatan yang layak dari pemerintah. Apalagi, hal ini pernah dijanjikan oleh mendiang Sudiyanto, wakil bupati sintang,” ungkap Maria.
Maria menegaskan, masyarakat tidak hanya meminta, tapi bahkan menuntut pemerintah untuk segera menganggarkan kembali pembanguna jembatan jelimpau.
Maria sudah berupaya menyuarakan tuntutan masyarakat melalui pandangan fraksi, tapi juga saat rapat kerja dengan dinas terkait.
Jembatan Sungai Jelimpau di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, rusak berat akibat diterjang banjir bandang pada Sabtu, 27 Agustus 2022. Saat ini, jembatan tersebut sudah fungsional, diperbaiki oleh pihak perusahaan. Hanya saja, masyarakat masih berharap agar dibangun jembatan permanen.
Kepala BPBD Kabupaten Sintang, Bernard Saragih menyebut pihaknya sudah mengusulkan anggaran Rp 3 Miliar ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk dibahas. Anggaran itu untuk membangun jembatan rangka baja langsung.
“Ini memang jembatan lama yang sudah dianggarkan dirasionalisasikan karena covid terus. Mudah mudahan tahun 2023 diperbaiki permanen langsung kalau bisa rangka baja,” harap Saragih. (*)