SINTANG, KN – Minimnya pos pemadam kebakaran di Kota Sintang, Kalimantan Barat, membuat upaya pemadaman jika terjadi musibah kebakaran rumah menjadi terhambat. Sementara, penanganan kebakaran dibutuhkan kecepatan dan kecepatan agar tidak meluas.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang, Ghulam Raziq menyoroti minimnya Pos pemadam kebakaran di Kota Sintang.
Menurutnya, unit pos pemadam kebakaran harus ditambah di titik-titik strategis berdasarkan peta daerah rawan kebakaran.
Raziq melihat, di Kelurahan Mekar Jaya perlu dibangun pos Damkar yang didirikan untuk mempermudah menjangkau dan meminimalisir ketika terjadi kebakaran.
“Kedepan kita harapkan supaya ada posko damkar di wilayah kelurahan mekar jaya,” harap Raziq.
Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Sintang ini mengatakan selama di seroja, menyumbung, PKP Mujahidin dan Lapter. “Mudah- mudahaan kedepan kita coba usahakan agar ada posko damkar di sekitar wilayah ini,” jelasnya.
Ghulam Raziq memuji kepedulian masyarakat dalam meringankan beban warga apabila ada yang tertimpa musibah kebakaran. Ada yang mengantar sembako, sampai dengan patungan untuk membeli material bangunan. Bahkan, warga juga gotong royong membangun rumah. Menurutnya, kekompakan san kepedulian seperti ini harus dijaga agar
“Kepedulian dan kekompakan warga sintang saya lihat sangat luar biasa. Saya lihat sangat luar biasa kekompakannya peran serta masyarakat dalam memberikan bantuan warga yang tertimpa musibah. Yang pasti kita harus selalu waspada dan memperhatikan instalasi listrik kita. Pakai listrik seperlunya dan tentunya cepat diperbaiki ketika rusak atau kabel tua,” pesan Raziq.
Sebagaimana diketahui Kabupaten Sintang termasuk kerap terjadi kebakaran. Baik rumah maupun ruko. Sebagian besar diduga akibat korsleting listrik. Saat ini sebagian besar pemadam kebakaran hanya ada di Kota Sintang, sementara 13 kecamatan lainnya belum memiliki unit mobil pemadam. Jika ada kebakaran warga hanya bisa menggunakan alat seperlunya. (*)