KUTAI BARAT, KN – Ritual adat suku dayak tonyoi benuaq bentiatn, di Laksanakan di Rumah keluarga Besar, ERONIUS Cs. di kelurahan Simpang raya barong Tongkok,
Acara adat tersebut di namakan nalitn tautn Atau gugu tautn, (nyolungk pakatn Samat). acara tersebut Di ikuti oleh para sesepuh adat, tetua adat,dan
Para masyarakat adat yang berkaitan dengan
Urutan atau pun, memiliki garis keturunan Leluhur mereka. sabtu 08/03/2025,(Kaltim)
Dan acara ritual tersebut di pimpin oleh Pemeliatn, atau dinamakan (kanongk beliatn).
Yang harus tau dan bisa menguasai mantra Mantra serta tata cara ritual adat.
Hal ini, bukan lah melalui pendidikan, sekolah, Atau universitas, seperti yang dalam Pemahaman, orang orang yang belum paham, Bahkan adat istiadat selalu di sepelekan atau di Leceh kan.
Namun hal ini merupakan secara otoritas turun Temurun, siapa saja yang masuk dalam tatanan, keluarga suku dayak tersebut, maka ia Harus Wajib mengikuti adat istiadat tersebut. dan ada Tertulis atau di akui, sebelum jaman NKRI Merdeka, undang adat tumbang Anoy sudah bergema dan berkumandang di kalangan Masyarakat adat dayak terutama di Seluruh kalimantan.
Telah tertulis atau di cetak, sejak berdiri nya Undang undang adat tumbang Anoy pada Tahun 1894 , bahwa barang siapa yang Melanggar adat, dan tidak mengakui adat,
Maka si pelanggar adat akan di eksekusi, Kemudian di kucilkan di singkirkan dari wilayah hukum adat Tersebut.
Kemudian untuk proses ritual adat nalitn tautn,atau (gugu tautn)
Adalah merupakan suatu penghormatan Kepada para roh leluhur nenek moyang dahulu Kala. dan hal ini sebagai mana yang telah di papar kan oleh ketua adat kecamatan damai Barong tongkoq kutai barat ,Nerus, “manusia hidup tanpa adat , sama seperti pohon tanpa daun tanpa akar dan ahir nya mati”.
(Ramli)