SINTANG, KN – Wakapolres Sintang, Kompol Alber Manurung, SH., S.I.K memimpin tim satuan tugas Penegakan Protokol Kesehatan dalam rangka Operasi Kontijensi Aman Nusa II Pencegahan Penyebaran Covid 19 Tahun 2020 , Rabu (30/09/2020) malam. Kegiatan ini dimulai dengan apel bersama di halaman Mapolres Sintang.
Kompol Alber menekankan kepada para petugas yang melaksanakan operasi Aman Nusa II – Covid 19 ini agar mengedepankan sikap humanis terhadap para pelanggar protokol kesehatan. Dalam prosesnya masyarakat diberikan edukasi dan himbauan mengenai pencegahan Covid-19.
Bahkan pada patroli kali ini, tim bersama Kepala Dinas Kesehatan Sintang, dr. Harysinto Linoh dan petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Sintang, langsung melakukan test rapid di tempat bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker.
Adapun jumlah masyarakat yang di Rapid Test sebanyak 102 Orang, dengan hasil 100 orang Non-Reaktif dan 2 orang Reaktif. Kedua orang ini untuk selanjutnya diminta melakukan test usap (SWAB) di mobile PCR yang ada di Dinas Kesehatan.
Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan 85 orang personil dari berbagai line pada satuan gugus tugas ini. Tampak, Kabag Ops Polres Sintang, Kompol Zulfikar; Kadis Kesehatan Sintang, dr. Harysinto Linoh; Kepala BPBD Sintang, Ir. Bernard Saragih; Kasat Sabhara Polres Sintang, AKP Kamto; personil Polres Sintang, personil Kodim 1205/Sintang, personil BPBD Sintang, personil, Dinas Kesehatan Sintang, personil Pol-PP Sintang dan sejumah personil Komunitas HVC Sintang.
Kegiatan dilaksanakan dengan sasaran antara lain sejumlah café, warung kopi, dan warung warga di seputaran Jalan Lintas Melawi dan Jalan PKP Mujahidin Sintang.
Selain itu Kompol Alber juga menekankan kepada para petugas yang melaksanakan operasi yustisi agar tetap menjaga keamanan pribadi dengan melengkapi diri menggunakan alat pelindung diri yang ada. Hal ini dikarenakan untuk mengantisipasi interaksi dengan warga yang positif atau negatif ketika melaksanakan tugas di lapangan, dan jika ada personil yang merasa kurang sehat agar tidak ikut kegiatan di lapangan guna mengurangi resiko yang ada. (HR)