CPO Tumpah, DLH Melawi Ambil Sample
MELAWI, (kalimantan-news) – Meskipun tercemarnya sungai Melawi akibat truk tangki milik PT Citra Mahkota yang terbalik hingga menumpahkan Crude Palm Oil (CPO) di Sungai Melawi di penyeberangan desa Popai sudah ramai dibicarakan di media sosial, namuan belum ada laporan yang disampaikan warga ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Namun pihak dinas tetap akan melakukan pengecekan ke lapangan terkait untuk mengambil sampel agar bisa mengukur tingkat pencemaran sungai akibat tumpahan CPO tersebut.
“Belum ada laporan dari masyarakat terkait dampak adanya CPO milik PT CM yang tumpah di Sungai Melawi. Namun instansinya sudah menindaklanjuti dengan berkomunikasi dengan pihak perusahaan. Dari perusahaan kabarnya sudah menindaklanjuti CPO yang tumpah ini. Mereka juga sudah turun langsung untuk menyedot atau mengambil CPO,” kata Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Melawi, Zulkarnain, kemarin.
Lebih lanjut Zul mengatakan, DLH menurunkan tim ke lokasi tumpahnya CPO di sekitar desa Popay pada Jumat ini. Tim juga turun Bersama dengan Dinas Pangan dan Perkebunan serta Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekon) Setda Melawi. “Pengambilan sampel dilakukan untuk mengukur sejauhmana terjadinya pencemaran sungai akibat CPO yang tumpah,” katanya.
Dari pengambilan sampel nanti, terang Zul, DLH baru akan membuat rekomendasi serta peringatan terhadap perusahaan. DLH juga sudah berkomunikasi dengan perusahaan untuk segera menanggulangi tumpahnya CPO tersebut.
Dinas Lingkungan Hidup, lanjut Zul juga akan mengingatkan pihak perusahaan tersebut agar hal ini tidak lagi terjadi. Terkait potensi pencemaran sungai, Zul menilai CPO merupakan jenis minyak nabati sehingga tingkat pencemarannya tak separah bila dibandingkan dengan minyak bumi.
“Hanya kemungkinan akan terjadi peningkatan Biological Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Deman (COD) di daerah terdampak CPO,” paparnya. (DI/KN)