SINTANG, KN – Menyediakan fasilitas pendidikan yang paripurna, itulah filosofi yang ingin dicapai oleh Perkumpulan Badan Karya Bangsa dalam membangun klinik kesehatan Persada Nusantara. Klinik yang berdiri di bagian depan STKIP Persada Katulistiwa ini diresmikan oleh Bupati Sintang, dr. Jarot Winarno, pada Sabtu (5/9/2020).
“Keberadaan klinik kesehatan sebagai penunjang fasilitas pendidikan seperti ini sungguh luar biasa. Kita salut kepada Perkumpulan Badan Karya Bangsa yang telah mempeloporinya,” kata Jarot. “Kita harap dengan adanya klinik ini, mahasiswa yang datang dari kampung dapat belajar dengan lebih baik karna kesehatan mereka terjaga demikian juga masyarakat sekitar dapat mengakses pelayanan kesehatan yang lebih dekat,” tambahnya.
Klinik Persada Nusantara ini berbentuk Klinik Pratama Rawat Jalan yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas kesehatan dasar, ruang perawatan dan apotek. Pelayanan diberikan oleh seorang dokter dan beberapa petugas kesehatan lainnya. Pelayanan-pelayanannya terdiri dari tindakan medis oleh dokter umum, pelayanan KIA dan Nifas, KB, UGD dan apotek.
Ketua Perkumpulan Badan Pendidikan Karya Bangsa, Dr. Drs. Y.A.T. Lukman Riberu, M. Si mengatakan pembangunan klinik ini tujuan utamanya untuk mengoptimalkan pelayanan pendidikan milik Badan Pendidikan Karya Bangsa yang telah ada.
“Pendirian klinik ini sebenarnya berangkat dari keprihatian kami atas apa yang terjadi di internal kami. Kami harus melihat karyawan sibuk ijin untuk bergegas berobat cukup jauh ke puskesmas atau rumah sakit. Kalau kita mau bekerja dan juga belajar, kita wajib punya tubuh yang sehat. Kita ingin semua bisa mengakses layanan kesehatan didekat mereka, jadi tidak lagi perlu ijin jauh-jauh kalau mendadak sakit,” ungkap Lukman tambahnya.
Menurut Lukman meski klinik ini mengutamakan para siswa, mahasiswa dan karyawan Perkumpulan Badan Pendidikan Karya Bangsa, klinik ini juga terbuka untuk umum.
“Jelaslah orang tua akan merasakan lebih nyaman menguliahkan anak di STKIP ini karna urusan kesehatan anak mereka akan lebih tercover sepanjang mereka berkuliah di sini,” kata Lukman. “Kita juga membuka klinik ini untuk warga di sekitar kita karna mereka juga perlu pelayanan kesehatan daripada jauh-jauh juga dapat terbantu di sini lagi,” tambahnya lagi.
Lukman juga mengungkapkan rencana pengembangan klinik kesehatan tersebut dalam beberapa tahun kedepan. Pihaknya ingin agar layanan dan fasilitas di klinik dapat ditambah dan ditingkatkan menjadi Klinik Pratama yang juga melayani Rawai Inap.
Hal ini dibenarkan oleh Direktur Klinik Persada Nusantara, dr. Kresensianes Yolia Hau Riberu. Ia menyebutkan bahwa saat ini klinik tersebut mulai operasi dengan layanan –layanan kesehatan rawat jalan.
“Kita ada wacana untuk jadi klinik pratama rawat inap. Klinik ini akan kita kembangkan lagi dengan mempertimbangkan lokasi kita yang cukup strategis bagi masyarakt sekitar karna jarak yang cukup jauh dengan fasilitas kesehatan lainnya,” kata dr. Kresen.
Menurut dr. Kresen, pelayanan klinik ini digawangi oleh sejumlah tenaga medis: ada 4 orang dokter umum, ada bidan, tenaga perawat, rekam medis, apoteker dan asisten apoteker serta beberapa tenaga non medis lainnya. Ia juga menegaskan bahwa klinik beroperasi secara inklusif, terbuka bagi masyarakat umum.
“Karna ini kliniknya bagian badan perkumpulan memang tujuannya otomatis untuk melayani para mahasiswa dan karyawan tapi juga kita buka untuk umum, bagi masyarakat sekitar, layanan kita bisa diakses oleh semua orang dari semua kalangan,” tegas dr. Kresen. (Vy)