Melawi (kalimantan-news.com) – Bupati Melawi, Panji, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Kebijakan Pencegahan dan Penanggulangan Corona atau COVID 19, Rabu (11/3) di Aula Kantor Bupati Melawi. Rapat yang dipimpin langsung Panji ini dihadiri sejumlah jajaran mulai dari Polres Melawi, direktur rumah sakit pemerintah dan swasta, seluruh kepala Puskesmas, Camat, Kapolsek serta Danramil se Kabupaten Melawi.
Dalam rapat itu Panji mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan melakukan upaya pencegahan ditengah merebaknya kasus virus Corona di dunia serta Indonesia. Menurutnya, penanganan Corona perlu disikapi dengan bijak sehingga tak memunculkan kepanikan atau ketakutan ditengah masyarakat. “Wabah virus ini sudah terkonfirmasi positif di 115 negara dan lebih dari 100 ribu kasus di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri sudah ada 27 kasus positif Corona sampai Rabu ini,” ungkapnya.
lebih lanjut Panji meminta seluruh masyarakat waspada dan melakukan sejumlah langkah pencegahan.
Diriya berharap dari rakor yang digelar, seluruh elemen di bidang kesehatan serta aparat keamanan dapat menyusun SOP bersama pencegahan Corona serta mengambil langkah strategis. “Output dari rakor yakni dibentuknya Tim Tanggap Darurat Covid 19,” katanya.
Panji pun mengungkapkan bila nantinya didapati kasus suspect Corona di Melawi, maka pemerintah sudah siap dengan sejumlah fasilitas yang ada, serta dukungan dari tim medis dan sarana Alat Perlindungan Diri (APD) yang dibutuhkan.
“Pada Dinkes saya harapkan bisa mensosialisasikan para masyarakat dalam melakukan perawatan kesehatan, termasuk pencegahan dan penanggulangan Corona. Termasuk mengecek ketersediaan masker di pasar. Jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk mendapatkan keuntungan dengan cara menimbun atau mempermainkan harga,” pesannya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Melawi, dr Ahmad Jawahir mengungkapkan dari hasil rakor tersebut sudah ditandatangani SK Tim Gerak Cepat Penanggulangan Covid 19 di Melawi. Usai tim terbentuk, maka Dinkes akan menggelar rakor selanjutnya untuk menentukan langkah-langkah harus dilakukan sesuai dengan metode dan kaidah epidemilogi. “Kita akan selalu monitoring keluar masuknya masyarakat Melawi dari daerah yang sudah terindikasi terjangkit Corona seperti Malaysia, Jepang dan Cina. Karena masyarakat kita ada yang sering bepergian kesana,” ujarnya.
Ahmad Jawahir juga mengimbau masyarakat sesuai dengan pesan Presiden RI agar tidak perlu panik dan tetap tenang menghadapi wabah Corona. Karena virus Corona sampai saat ini belum menimbulkan dampak mematikan seperti virus sejenis sebelumnya seperti SARS dan MERS.
“Kemudian, memakai masker itu bagi mereka yang sudah sakit atau menjelang sakit. Bagi yang sehat, tidak diperlukan menggunakan masker. Hanya menjaga kebersihan diri, seperti cuci tangan dengan sabun dengan enam langkah yang benar. Kemudian tetap menjaga kontak dengan orang-orang yang terindikasi flu,” pungkasnya. (Ira)