Buka Pelatihan Leadership dan Publik Speaking, Panji : Ibu-ibu Harus Punya Kemampuan Bicara Didepan Publik

oleh
Pemateri saat memberikan pelatihan kepada para kader PKK se Kabupaten Melawi. (Ist)

Melawi, KN – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Melawi menggelar pelatihan leadership dan publik speaking di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi, Jumat (12/9). Kegiatan tersebut diikuti para kader PKK dari 169 desa dan 11 kecamatan. Kegiatan itu dibuka oleh Bupati Melawi, Panji, dan dihadiri seluruh pengurus PKK Melawi.

Kegiatan yang mendatangkan pemateri menghadirkan dari Jakarta dan Cirebon itu, dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan bimbingan kepada kader PKK desa dan kecamatan hingga Kabupaten. Agar para kader sebagai pemimpin organisasi mampu berbicara dan bersosialisasi di depan umum. Sebab kader PKK itu banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Bupati Melawi, Panji, saat membuka pelatihan itu berharap, dengan adanya pembekalan kader PKK sebagai pemimpin, diharapkan bisa membawa masyarakat lebih baik, terutama dalam membina rumah tangga. “Perempuan dilatih untuk jadi pemimpin, supaya bisa diteladani dan menjadi contoh bagi organisasi perempuan mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pria nomor satu di Melawi itu menuturkan, PKK sebagai mitra pemerintah merupakan ujung tombak pembinaan kaum perempuan, terutama ibu-ibu. Sehingga kaum perempuan harus dibekali dengan pelatihan kepemimpinan dan kemampuan berbicara di depan pulik untuk meningkatkan sumber daya manusia yang lebih baik lagi.

Ditempat yang sama, Ketua TP PKK Melawi, Hj. Nurbetty Eka Mulyastri mengatakan, semua kader PKK khususnya di Melawi ini memang masih butuh bimbingan, agar mereka mampu menjadi leadership (pemimpin) dan kemampuan berbicara di depan publik yang handal.

“Melalui pelatihan kepemimpinan ini, diharapkan seluruh kader PKK yang mengikuti kegiatan bisa menerima manfaat, selanjutnya dapat menyampaikan ide atau pemikiran kepada orang banyak dengan efektif dan respektif,” pungkasnya. (Dir)