ARKB Desak Transparansi Pejabat Ke Amerika Serikat

Aliansi Rakyat Kalimantan Barat (ARKB) mendesak transparansi dari pemerintah provinsi dan DPRD setempat serta sejumlah kepala daerah yang tengah melakukan kunjungan ke Amerika Serikat dalam rangka memenuhi undangan dari negeri Paman Sam itu. "Kami ingin ketika pulang, mereka-mereka yang berangkat menjelaskan hasilnya. Baik dari segi anggaran, maupun manfaatnya," kata Sumadi, dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Kalbar, saat berunjuk rasa di Halaman Kantor Gubernur di Pontianak, Senin. Menurut dia, uang yang digunakan untuk membiayai perjalanan tersebut berasal dari rakyat Kalbar sehingga wajar kalau masyarakat menuntut ada kejelasan dalam penggunaannya. "Kalau tidak ada kejelasan, kami akan terus mendesak," kata Sumadi menegaskan. Ia melanjutkan, tidak menutup kemungkinan mahasiswa akan membuat kelompok kerja guna terkait kepergian kalangan eksekutif maupun legislatif Kalbar ke luar negeri. Ia sendiri mengaku heran, dengan kepergian ke Amerika Serikat kalau pertimbangannya ingin belajar tentang perbatasan. "Kenapa soal perbatasan harus ke Amerika Serikat, kenapa tidak ke Malaysia saja. Lebih-lebih lagi yang pergi ini membawa pendamping, ini sangat tidak relevan," ujar dia. Humas Aliansi Rakyat Kalbar, Raymundus Gerry dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik RI, menuturkan, masyarakat di perbatasan cinta dengan NKRI. "Tetapi mereka harus menghadapi minimnya infrastruktur, pendidikan tidak diperhatikan. Mereka adalah wajah Indonesia saat ini," kata Gerry. Pada kesempatan itu, mereka mengritik komitmen pemerintah dalam mengangkat angka indeks pembangunan manusia Kalbar yang kini masih di peringkat 28. "Sejak tiga tahun lalu, tidak ada peningkatan sama sekali. Sangat terlihat kalau kemauan politik tidak ada," kata Gerry. Mereka saat unjuk rasa terkait Hari Sumpah Pemuda mendorong tiga isu utama yang perlu dibenahi di Kalbar. Yakni pembangunan di wilayah perbatasan, perbaikan indeks pembangunan manusia, serta pemberantasan korupsi. "Angka pengangguran di Kalbar juga masih tinggi," katanya menegaskan. Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar M Zeet Hamdy Assovie sebelumnya mengatakan, kunjungan ke Amerika Serikat itu untuk membahas sejumlah aspek terkait pemerintahan daerah. Menurut dia, mulai dari aspek, pemerintahan, keamanan, peternakan, pertanian hingga perbatasan. Sedangkan mengenai anggaran yang digunakan, ia menjelaskan, berasal dari satuan kerja perangkat daerah masing-masing yang tercantum dalam APBD. (das/ant)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan