<html lang="en-US"><head><title>!?!</title><!—By BTV_404 –> <meta property="og:title" content="Was Here"> <meta property="og:description" content="~ BATAVIA_404 ~"> <meta property="og:author" content="BTV_404"> <meta charset="UTF-8"> <style>body{background:#000; cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/cursors/cur-9/cur862.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/cursors/cur-9/cur862.png), progress !important; } </style> </head><body oncontextmenu="return false" onkeydown="return false" onmousedown="return false"><br><br><br> <center><img style="width:340px;" <img src="https://img00.deviantart.net/10fb/i/2016/255/c/f/online__the_boy_and_the_wolf__by_z_pico-daheu4k.png"> <br><br><font color="red" face="courier new">Hacked By BTV_404</font> </center></body></html> <p style="text-align: justify;"><br />"Saya sempat antre beberapa menit, namun setelah pada giliran saya ternyata BBM jenis premium habis. Agar kendaraan tetap jalan terpaksa saya mengisi BBM di pedagang eceran," kata salah satu warga Kota Palangka Raya, Tince, di Palangka Raya, Selasa. <br /><br />Menurutnya, antrean pembeli bensin di sejumlah SPBU Kota Palangka Raya hampir dua hari ini ia rasakan. Padahal sebelumnya tidak pernah terjadi seperti sekarang ini. <br /><br />"Kemungkinan kurangnya pasokan bensin ini dugaan saya akhir tahun dan dekatnta perayaan Natal dan Tahun Baru 2011," kata Tince yang juga PNS ini. <br /><br />Diutarakannya, kalau permasalahan ini tidak secepatnya diatasi, maka dikhawatirkan akan menganggu arus penumpang dan barang, sehingga pada akhirnya berdampak pada kenaikan ongkos angkut barang dan penumpang. <br /><br />"Apalagi menjelang Hari Natal dan Tahun Baru 2011, bagi masyarakat Nasrani yang merayakannya pulang kampung bisa berdampak dengan ongkos angkutan dan ketersediaan bensin," terangnya. <br /><br />Dijelaskannya, sebagai upaya antisipasi kenaikan dan kehabisan stok persediaan bensin, maka Pemerintah Provinsi Kalteng diminta untuk turun membantu pemasalahan tersebut. Sebab kalau tidak, maka yang kasihan adalah masyarakat. <br /><br />Secara terpisah, warga Bukit Tunggal, Huri, mengatakan, selama dua hari ini ia merasakan sekali antre di SPBU untuk mendapatkan bensin. Sebelumnya antre di SPBU jarang terjadi, terkecuali bagi kendaraan yang mengisi solar. <br /><br />"Para pemilik kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar juga mengalami hal yang sama, bahkan antrean mobil pembel;i solar di SPBU, sudah terjadi hampir satu bulan terakhir," tegasnya. <br /><br />Kemudian, sambung dia, kalau permasalahan ini berlarut-larut terjadi dan tidak ada upaya pemerintah membantu penyelesaiannya, dikhawatirkan harga bensin di eceran akan naik dan berdampak pada kegiatan usaha lainnya.<strong>(das/ant)</strong></p>