Kabupaten Tapin dan Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan merupakan dua dari sepuluh kabupaten dan kota di Indonesia yang penderita hipertensinya cukup tinggi secara nasional. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan Rosihan Adhani di Banjarmasin, Jumat (11/02/2011) mengatakan, penderita hipertensi di Kabupaten Tapin mencapai 14,78 persen dari jumlah penduduk. <br /><br />Sedangkan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) sebanyak 12,99 persen dari jumlah penduduk. <br /><br />"Di Indonesia terdapat sepuluh kabupaten dan kota yang menjadi daerah tertinggi penderita hipertensi, dua kabupaten di antaranya ada di Kalsel," katanya. <br /><br />Tingginya penderita hipertensi di dua kabupaten tersebut kata dia, diduga selain karena gaya hidup yang kurang sehat juga didorong oleh pola makan warga sekitar. <br /><br />Seperti di Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang memiliki makanan khas berupa ketupat Kandangan, di mana kuah maupun bumbunya mengandung kolesterol yang cukup tinggi," katanya. <br /><br />"Tidak menutup kemungkinan tingginya hipertensi di daerah tersebut sangat berkaitan dengan pola makan, ini perlu dilakukan penelitian," katanya. <br /><br />Secara umum, kata dia, penderita hipertensi di Kalsel juga terus mengalami peningkatan, selain karena pola makan, gaya hidup seperti faktor kawin muda juga berpengaruh. <br /><br />Selain hipertensi penyakit Disabilitas di Kalimantan Selatan merupakan jenis penyakit yang cukup tinggi, yakni sebanyak 76,79 persen, selain itu jantung 11,07 persen dan sendi 35,74 persen. <br /><br />Disabilitas didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk terlibat dalam aktivitas penting yang berguna oleh karena keterbatasan fisik/mental yang dapat ditentukan secara medis. <strong>(phs/Ant)</strong></p>