Pendidikan sangat penting untuk membawa perhatian terhadap lingkungan dan membangun keprihatinan masyarakat, memungkinkan memahami hubungan antara keduanya dan mendorong untuk mengambil tindakan yang semestinya. <p style="text-align: justify;">”Selain itu untuk memberi bekal keahlian agar dapat mengambil tindakan atau keputusan yang dibutuhkan, intinya pendidikan adalah kunci untuk semua hal itu,” kata Adi Prasetio dari Konservasi Alam Kalimantan, Selasa (01/02/2011) di Sintang.<br /><br />Adi melalui lembaganya menggelar kegiatan loka latih pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan di ruang pertemuan Saung Kapuas Emas Sintang. Pelatihan itu diselenggarakan bersama dengan WWF Indonesia, SIDA dan Dinas Pendidikan Sintang.<br /><br />Menurut Adi, pembangunan berkelanjutan adalah meningkatkan kemampuan yang diinginkan sebagai tujuan dimana pendidikan menjadi alat untuk menfasilitasi pembangunan berkelanjutan yang akan dipahami secara kritis<br /><br />“Pendidikan berperspektif lingkungan hidup dibagi sebagai proses yang ditujukan pada pertumbuhan populasi dunia yang sadar dan perhatian terhadap lingkungan hidup dan keberlanjutannya secara total dan masalah-masalah terkait,” katanya.<br /><br />Di mana, lanjut dia setiap orang memiliki pengetahuan, sikap, komitmen dan keahlian untuk bekerja secara individual dan bersama-sama terhadap pengambilan keputusan dari masalah-masalah lingkungan yang ada dan pencegahan dari masalah baru.<br /><br />“Salah satu prinsip pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan adalah bertindak kepada lingkungan secara total, secara alami dan mengembangkan teknologi dan sosial mencakup ekonomi, politik, sejarah, moral dan estetika,” jelasnya.<br /><br />Menurutnya, dengan pendekatan holistik, pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan berpotensi berkontribusi untuk menjaga alam dan lingkungan juga kesejahteraan manusia.<br /><br />”Pada dasarnya pendidikan lingkungan mengambil kedudukan yang penting dimana menghasilkan prinsip-prinsip yang mengacu ke masa depan dari pendidikan lingkungan,” jelasnya.<br /><br />Ia mengatakan, lokalatih itu dirancang untuk pendidik yang mengintegrasikan permasalahan lingkungan yang berhubungan dengan pembangunan berkelanjutan dan focus pada program pelatihan.<br /><br />”Ini dapat digunakan untuk mempersiapkan sebuah pengenalan untuk permasalahan pembangunan berkelanjutan dan perhatian pada berbagai situasi training,” kata dia.<br /><br />Ia mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan dua hari ini ditujukan untuk meningkatkan pengertian tentang pendidikan lingkungan dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan, membangun pengertian tentang lingkungan dan bagaimana mengaturnya secara bijak.<br /><br />“Selain itu untuk meningkatkan pengetahuan peserta pada budaya lokal dan keragaman hayati, meningkatkan ketrampilan peserta training dalam mengembangkan proses ajar mengajar yang baik dan mengembangkan modul dan material untuk murid,” ucapnya.<br /><br />Makanya kata dia, yang ikut sebagai peserta dalam pelatihan itu adalah guru, kepala sekolah, UPTD dan pendidik dari LSM dan staf pemerintah di dinas pendidikan kabupaten.<br /><br />”Ini kegiatan kedua kami dan sejumlah lembaga pendukung kegiatan ini memang sudah sejak lama konsen terhadap persoalan lingkungan,” kata Adi. <strong>(phs)</strong></p>
Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan
