Pemkab Sanggau Pertegas Larangan Penggunaan Tuba

×

Pemkab Sanggau Pertegas Larangan Penggunaan Tuba

Sebarkan artikel ini

Kepala Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Sanggau, Yohanes Ontot mempertegas larangan masyarakat supaya tidak menangkap ikan menggunakan alat peledak atau racun. <p style="text-align: justify;">"Jika hal itu dilakukan, maka akan merusak ekosistem dan habitat ikan," kata Yohanes di Sanggau, Rabu (01/12/2010).<br /><br />Menurut dia, dengan menggunakan bahan peledak dan tuba atau racun, bisa membunuh ikan kecil, ikan besar hingga menghancurkan telur-telurnya.<br /><br />Akibatnya, lanjut dia, warga akan sulit mendapatkan ikan di kemudian hari, karena untuk proses pemulihan akan membutuhkan proses dan memakan waktu sangat lama.<br /><br />Yohanes Ontot mengatakan, masyarakat harus dapat mengubah perilakunya menjadi cinta dan ramah terhadap lingkungan.<br /><br />"Dengan membudayakan hemat energi, hemat air serta efektif dan efisien dalam menggunakan sumber daya alam," ujar Yohanes.<br /><br />Di tempat terpisah Ketua KPA (Kelompok Pencinta Alam) Kabupaten Sanggau, Syukri mengungkapkan, perubahan iklim secara global menyebabkan penurunan kualitas lingkungan hidup ditambah dengan meningkatnya jumlah penduduk dunia yang tidak seimbang dengan ketersediaan sumber daya alam bagi pemenuhan kebutuhan akan pangan dan energi di berbagai negara.&lt;br /><br />"Masyarakat diharapkan secara nyata berkontribusi besar mengatasi dampak perubahan iklim dengan membuat berbagai gerakan masyarakat seperti penanaman dan pemeliharaan pohon, konservasi sumber daya alam di hutan, lahan, sungai maupun laut," katanya.<br /><br />Ia mengajak masyarakat menjaga kelestarian alam khususnya di Kabupaten Sanggau dengan tidak melakukan penangkapan ikan menggunakan tuba, bom, pembalakan hutan dan pencemaran air sungai. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses