Pelayanan PLN dan PDAM Dinilai Makin Buruk

×

Pelayanan PLN dan PDAM Dinilai Makin Buruk

Sebarkan artikel ini

Pelayanan dua perusahaan plat merah di Sintang yakni PLN dan PDAM dinilai makin buruk. Hal ini merujuk pada seringnya listrik byar pet dan kualitas air PDAM yang semakin buruk. <p style="text-align: justify;">Keluhan soal pelayanan PLN diungkapkan Pratiwi, warga Masuka Sintang. Ia mengatakan, listrik yang sering byar pet sangat mengganggu aktivitasnya sehari-hari. <br /><br />“Dalam satu hari, listrik mati bisa sampai lima kali. Kadang, pagi-pagi kami sudah `disuguhi` mati lampu, begitu juga sore dan subuh,” keluhnya.<br /><br />Menurutnya, intensitas pemadaman listrik makin sering terjadi saat hujan disertai angin. “Listrik di Sintang sepertinya takut angin dan hujan. Hujan sedikit saja langsung mati lampu. Mending kalau cuma sebentar, tak jarang listrik mati dalam beberapa jam,” katanya.<br /><br />Ia mendesak, PLN segera memperbaiki kualitas pelayanan. Mengingat, listrik sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat di perkotaan selain ketersediaan air.<br /> <br />“PLN jangan buta tuli dengan kondisi ini, harus ada jalan keluar. Kalau memang alasannya adalah gangguan jaringan seperti yang kami baca di koran, mengapa alasanya selalu seperti itu dan tak ada upaya nyata untuk mengatasinya,” tanya dia.<br /><br />Ia juga meminta pemerintah responsif menyikapi keluhan masyarakat. “Kalau perlu pemerintah atau DPRD memanggil PLN dan meminta mereka meningkatkan pelayanan,” pintanya.<br /><br />Terpisah, Hartati, warga M Saad Sintang mengeluhkan pelayanan PDAM. Ia mengatakan, kualitas air semakin buruk beberapa waktu terakhir ini. “Airnya keruh bercampur tanah, jangankan untuk minum, untuk mandi juga tidak layak,” katanya.<br /><br />Seharusnya, sebagai perusahaan yang mendapat support dana dari pemerintah, mereka bisa memperbaiki pelayanan. “Mungkin untuk meningkatkan pelayanan agak sulit, tapi setidakny air yang diproduksi bisa digunakan masyarakat minimal untuk MCK,” katanya.<br /><br />Akibat kualitas air yang makin buruk, membeli air adalah alternatif utama. “Kalau tidak beli, bagaimana kami memenuhi kebutuhan anak-anak dan keluarga kami, terutama untuk minum dan rumah tangga,” katanya.<br /><br />Keluhan yang sama juga disampaikan oleh Edy, warga Sintang. Ia mengatakan, air PDAM yang sampai ke rumah warga di jalan PKP Mujahidin juga berkualitas buruk. “Selain tak layak konsumsi, airnya juga tidak bersih,” bebernya.<br /><br />Ia meminta PDAM segera menindaklanjuti keluhan masyarakat dan memperaiki pelayanan. “Ketersediaan air yang layak sangat penting bagi kami, lagipula kami bayar tagihan PDAM setiap bulan,” tegasnya.<strong>(das/Rzl)</strong><br /> <br /> <br /> </p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.