Palestina: Dunia Harus Siap Hentikan Tindakan Untuk Merusak Pembicaraan Perdamaian

×

Palestina: Dunia Harus Siap Hentikan Tindakan Untuk Merusak Pembicaraan Perdamaian

Sebarkan artikel ini

Palestina, Kamis (26/9), menyeru masyarakat internasional "agar tetap siaga untuk mengutuk dan menghentikan setiap tindakan di lapangan yang akan merusak perundingan perdamaian" seperti berlanjutnya pembangunan permukiman di wilayah pendudukan. <p style="text-align: justify;">Mahmoud Abbas, Presiden Negara Palestina, mengeluarkan pernyataan tersebut saat ia berpidato dalam Debat Umum, Sidang Majelis Umum PBB, yang dimulai di Markas PBB, New York, Selasa (24/9).<br /><br />"Awal babak baru perundingan adalah berita baik, tapi itu tak bisa menjadi landasan yang layak untuk mengendurkan pengawasan atau memberi masyarakat internasional perasaan ketenangan yang berlebihan," kata Presiden Palestina itu. "Pada saat yang sama, masyarakat internasional diminta tetap siaga untuk mengutuk dan menghentikan setiap tindakan di lapangan yang akan merusak perundingan –dan saya merujuk di sini, di atas semuanya, kepada berlanjutnya pembangunan permukiman di tanah Palestina kami, terutama di Jerusalem." "Ada konsensus internasional –di antara banyak negara di dunia, organisasi regional dan internasional dan Mahkamah Pidana Internasional– mengenai tidak-sahnya dan pelanggaran hukum dari pembangunan permukiman ini," kata Abbas sebagaimana dikutip Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi.<br /><br />Sidang Majelis Umum PBB, yang memiliki 193 anggota, memberi suara berlimpah pada 29 November 2012 untuk menaikkan status Palestina menjadi negara pengamat non-anggota. Abbas mengatakan ia merasa terhormat bisa berpidato di Sidang Majelis Umum PBB "untuk pertama kali dengan nama Negara Palestina".<br /><br />"Rakyat Palestina merayakan resolusi ini, sebab mereka merasa bahwa mereka tidak sendirian di dunia, tapi dunia mendukung mereka, dan sebab mereka menyadari bahwa hasil dari suara anda yang sangat banyak berarti keadilan masih mungkin diperoleh dan masih ada ruang buat harapan," katanya.<br /><br />Abbas pada Selasa bertemu dengan Presiden AS Barack Obama di sisi debat tahunan tingkat tinggi Sidang Majelis Umum PBB. Itu adalah pertemuan pertama kedua presiden tersebut sejak Washington meyakinkan Palestina agar kembali ke meja perundingan dengan Israel, setelah pembicaraan perdamaian Timur Tengah terhenti selama tiga tahun. <strong>(das/ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.