Unka Cetak SDM berDaya Saing Respon Perubahan

×

Unka Cetak SDM berDaya Saing Respon Perubahan

Sebarkan artikel ini

Hari ini (Kamis-red) kembali menjadi tonggak sejarah bagi Universitas Kapuas Sintang untuk dunia pendidikan diKalimantantan Barat. <p style="text-align: justify;">Kampus terbesar di kawasan timur Kalbar ini mewisuda sebanyak 412 lulusan.<br /><br />Wisuda itu menjadi fakta keikutsertaan Unka sebagai lembaga pendidikan dan ilmiah dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.Atas peran mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa.<br /><br />Unka sejak 2000 telah mencanangkan tujuan dan harapan tahun 2025 menjadi perguruan tinggi terbaik di timur Kalbar. <br />Tujuan dan harapan itu bukan kemustahilan, dengan dukungan masyarakat, pemerintah, badan penyelenggara dan civitas akademika, Unka mengembangkan konsep perhatian, kesehatan, kekuatan dan kebesaran kelembagaan perguruan tinggi sebagai milik pemerintah kabupaten Sintang.<br /><br />“Untuk itu tidak perlu lagi ada keraguan masyarakat apalagi membangun generalisasi negatif terhadap keberadaan Unka untuk dipilih sebagai wadah mempersiapkan diri melalui pendidikan sebagai alat Daya Saing Respon Perubahan,” kata Rektor Unka Dr. Drs Petrus Atong. M.Si<br /><br />Kepada para alumni juga dipesan serta menyampaikan tekat civitas akademika Unka dengan brand daya saing, respon perubahan. Implementasi dari daya saing respon perubahan, secara kualitas dan kuantitas selalu terus diupayakan maksimal baik sarana fisik maupun non fisik atau akademis maupun non akademis. Kelemahan yang dirasakan adalah lambatnya persiapan daya saing berupa kemajuan pembangunan fisik kampus, terutama gedung pelayanan unsur pimpinan rektorat, fakultas, LPPM, laboratorium, dan LPM.<br /><br />Jika beban pembangunan direspon alumni yang kini sudah berjumlah 2.988, rektor optimis semua akan menjadi ringan.<br /><br />Dari Aspek kualitas dosen, Unka terus meningkatkan SDM. Satu dosen pertanian sedang menyelesaikan pendidikan Magister di UGM, empat dosen biologi sedang penyelesaian akhir pendidikan magister di IPB. Tahun depan tiga dosen kehutanan/Pertanian dapat melanjutkan pendidikan doktoral di Brawijaya Malang dan UGM. Satu dosen prodi hukum dapat akan melanjutkan<br /><br />pendidikan doktoral di Undip Semarang. Sementara empat orang dosen prodi Administrasi Negara dan Niaga melanjutkan pendidikan ke di Unpad dan Unpas Bandung.<br /><br />Pesan rektor kepada wisudawan, sadarilah jika ilmu dan keterampilan yang didapatkan di kampus bukanlah ilmu yang sempurna tetapi sudah dianggap memiliki kelengkapan yang memadai. Karena itu para lulusan mesti tanpa henti mengembangkan diri secara maksimal. Ilmu yang didapat harus dimanfaatkan dan dipadukan dengan pengalaman.<br /><br />“Peliharalah nama baik almamater serta menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Kemudian<br /><br />  bergabung dengan ikatan keluarga almni yang dapat membantu kemajuan dan perkembangan Unka. Sehingga Unka menjadi yang terbaik di timur Kalbar dan bisa menjadi kebanggan Kalbar,”<br /><br />Sesekali datanglah ke kampus untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan Unka. Setidaknya menanyakan kabar dan pertanyaan apa yang dapat dibantu alumni untuk almamaternya guna menjadikan Unka sebagai kampus yang dibanggakan.<br /><br />Dalam wisuda kali ini lulusan tercepat diraih Petrolina dengan masa studi empat tahun lima bulan dari Prodi Administrasi Negara. <br />Kemudian tercepat di Prodi Administrasi Niaga diraih Nuraini dengan masa studi empat tahun enam bulan. Prodi kehutanan di raih Persiyanti masa studi tiga tahun enam bulan.<br /><br />Kemudian lulusan dengan IPK tertinggi; Prodi Administrasi Negara Doni Furbianto dengan IPK 3,97, Prodi Administrasi Niaga Nuraini dengan IPK 3,76, Prodi Kehutanan Ramdani Aprianti dengan IPK 3,69, dan Prodi Agroteknologi Ali Mardani dengan IPK 3,73. <br />Hadir dalam acara tersebut Bupati Sintang, Drs. Milton Crosby, M.Si di dampingi ibu. <strong>(das/ben)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.