PDIP Targetkan Peningkatan Penempatan Kader Di DPRD

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menargetkan peningkatan penempatan kadernya di semua DPRD kabupaten dan kota se-Kalimantan Selatan dari hasil Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2014. <p style="text-align: justify;">"Target kami bukan cuma peningkatan penempatan kader pada DPRD provinsi, tapi juga di kabupaten/kota seprovinsi tersebut," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Kalsel H Mardani H Maming saat berada di Banjamasin, Senin.<br /><br />Sebagai contoh untuk DPRD Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel, dari hasil Pemilu 2014, PDIP menargetkan penempatan sepuluh kader, yang sebelumnya (hasil Pemilu 2009) baru bisa menempatkan enam orang.<br /><br />"Dari target sepuluh orang kader PDIP yang duduk di DPRD Tanbu itu, kami berharap tiap satu wilayah kecamatan ada terwakili," ujar Mardani yang juga orang nomor satu di jajaran pemkab tersebut.<br /><br />Dalam upaya mencapai target tersebut, dia mengaku, Partai Golkar merupakan persaingan politik yang cukup berat bagi PDIP di kabupatennya yang baru berdiri sendiri sejak pemekaran Kabupaten Kotabaru, Kalsel tahun 2003.<br /><br />"Namun dalam perjuangan kita tak boleh menyerah sebelum berjuang dan harus tetap optimis. Dengan optimistis, akan mendorong semangat dalam berjuang," lanjutnya menjawab Antara Kalsel.<br /><br />Keanggotaan DPRD Tanbu sebanyak 35 orang, namun yang menjadi tiga besar yaitu Partai Golkar, PDIP dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) masing-masing mendapat enam kursi dari hasil Pemilu 2009.<br /><br />"Karena itu pula pimpinan DPRD Tanbu, untuk kedudukan ketua dari Partai Golkar, kemudian wakil-wakil ketuanya dari PDIP dan Hanura, ungkap bupati/kepala daerah termuda di Kalsel tersebut.<br /><br />Ia mengaku, dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel, antara lain di DPRD Kabupaten Tabalong, PDIP gagal menempatkan kadernya pascaPemilu 2009.<br /><br />"Oleh sebab itu, kami berusaha semaksimal mungkin agar hasil Pemilu 2014 bisa menempatkan kader PDIP di DPRD Tabalong yang terkenal sebagai ladang minyak di Kalsel sejak masa pemerintahan Hindia Belanda tersebut," tandasnya.<br /><br />"Sedangkan pada kabupaten/kota lainnya di Kalsel yang sudah ada kader PDIP duduk sebagai wakil rakyat setempat, juga terus kami upayakan peningkatan atau minimal tetap bertahan seperti keadaan sekarang," demikian Mardani.<br /><br />Sebanyak 13 kabupaten/kota di Kalsel itu terdiri Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, kemudian Kabupaten Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan dan Kabupaten Tabalong.<br /><br />Selain itu, Kabupaten Barito Kuala (Batola) yang berada di bagian barat Kalsel, serta Tanah Laut (Tala), Tanbu dan Kabupaten Kotabaru, yang ketiganya di wilayah timur provinsi tersebut. <strong>(das/ant)</strong></p>