DPRD: Pemerintah Agar Mengembangkan Pertanian Cabai

×

DPRD: Pemerintah Agar Mengembangkan Pertanian Cabai

Sebarkan artikel ini

Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Ali Hamdi meminta kepada pemerintah agar mengembangkan pertanian cabai, mengingat hingga saat ini petani cabai Kaltim belum mampu memenuhi kebutuhan pasar lokal yang terus meningkat. <p style="text-align: justify;">"Kebutuhan akan cabai di Kaltim terus meningkat terlebih bulan Ramadhan dan jelang Idul Fitri. Sayangnya petani lokal belum mampu memenuhinya.�Akibatnya harus mendatangkan cabai dari luar daerah yang terbilang lebih mahal dari harga lokal karena biaya transportasi yang lebih tinggi," kata Ali di Samarida, Jumat.<br /><br />Keterbatasan lahan ditengarai menjadi faktor utama terbatasnya produksi. Belum lagi langkanya bantuan modal dan suplai pupuk sebagai elemen dasar pengembangan cabai sehat, katanya.<br /><br />Menurut Ali, menjadi tanggung jawab pemerintah menciptakan lahan yang memadai mengingat visi Pemprov Kaltim yang ingin mewujudkan swasembada beras serta penggalakan program bidang pertanian dalam arti luas.<br /><br />"Pengembangan program pertanian jangan setengah-setengah, akan tetapi harus menyeluruh dan maksimal, terlebih pangan adalah kebutuhan dasar manusia," kata politikus asal Fraksi PKS tersebut.<br /><br />Padahal, secara georafis Kaltim sebenarnya punya potensi lahan sangat baik untuk pengembangan pertanian dan perkebunan. Proses pemetaan bertahap bekerjasama seluruh kabupaten/kota guna menentukan daerah mana paling tepat untuk pengembangan masing-masing jenis tanaman, katanya.<br /><br />Pemerintah melalui Dinas perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) diharapkannya rutin melakukan sidak pasar, guna menghindari oknum pedagang nakal yang melakukan penimbunan dan permainan harga, juga menghindari kembali beredarnya barang kadaluarsa dan produk tidak sehat lainnya.<br /><br />"Ini persoalan serius, seharusnya pemerintah senang karena salah satu indikator semakin meningkatnya kebutuhan komoditi pangan disebabkan meningkatnya warung makan dan daya beli masyarakat yang sekaligus menandakan meningkatnya daya beli masyarakat," kata Ali.<strong> (das/ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.