Calon wakil gubernur Kalimantan Barat, Erma Suryani Ranik menyatakan optimistis mendapat dukungan suara perempuan dalam pemilihan kepala daerah setempat periode 2013 – 2018. <p style="text-align: justify;">"51 persen pemilih itu perempuan jadi jangan diremehkan," kata Erma S Ranik, seusai mengembalikan formulir calon figur yang akan diusung Partai Demokrat Kalbar di Pontianak, Sabtu.<br /><br />Erma menyatakan serius dan siap untuk maju dalam Pilkada Kalbar, karenanya dia mengembalikan formulir pendaftaran calon figur yang akan diusung Partai Demokrat pada hari ini.<br /><br />"Kalau tidak serius, saya tidak akan mengembalikan formulir," katanya.<br /><br />Menurut Erma, motivasinya ingin ikut dalam pemilihan kepala daerah periode 2013-2018 tersebut karena ingin membangun Kalbar.<br /><br />Dia sengaja mendaftar melalui Partai Demokrat karena menilai mekanisme yang disusun partai tersebut dalam menjaring figur yang akan diusung dianggap paling fair dan bagus.<br /><br />"Selain mereka yang mendaftar, Demokrat juga melakukan survei terhadap mereka yang tidak mendaftar namun populer di masyarakat," kata wakil ketua Panitia Akuntabilitas Publik DPD RI tersebut.<br /><br />Anggota DPD RI tersebut mengaku optimistis memiliki elektabilitas tinggi sehingga akan mendapatkan dukungan jika maju dalam pilkada 20 September karena selama dua tahun dia berkeliling Kalbar untuk bertemu dengan masyarakat dengan memanfaatkan waktu reses yang tersedia.<br /><br />Tetapi untuk memastikan popularitasnya di masyarakat, dia masih akan menunggu hasil survei Demokrat tersebut.<br /><br />Partai Demokrat Kalbar membuka pendaftaran untuk figur yang akan diusung di Pilkada Kalbar pada 19 – 24 Maret. Selama pendaftaran, ada dua periode kegiatan yakni pengambilan formulir dan pengembaliannya berikut syarat-syaratnya.<br /><br />Periode pengambilan formulir, mulai tanggal 19 – 22 Maret. Sedangkan pengembaliannya pada tanggal 23 – 24 Maret.<br /><br />Selain Erma S Ranik, seorang figur perempuan lainnya Harti Hartijah dikabarkan juga mengambil formulir pendaftaran tersebut. "Tetapi saya dengar yang bersangkutan tidak mengembalikan formulirnya," kata Erma lagi.<br /><br />Sejumlah nama lain yang mengambil formulir, di antaranya Cornelis (incumbent gubernur), Christiandy Sanjaya (incumbent wakil gubernur), Suryadman Gidot (Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar), Abang Tambul Husin (Ketua Partai Gerindra), Armyn Ali Anyang (Mayjend TNI), Barnabas Simin, Milton Crosby (Bupati Sintang), dan Burhanuddin A Rasyid (mantan Bupati Sambas).<br /><br />Kemudian Irjen (Pol) Dinar, Suprianto (anggota DPRD Provinsi Kalbar), Andreas Acui Simanjaya (tokoh Tionghoa) dan Tjan Tjun Hua (pengusaha). <strong>(phs/Ant)</strong></p>