Intensitas pemadaman listrik di Sintang yang sudah luar biasa, telah membuat “jengah†masyarakat yang pada akhirnya membangkitkan emosi warga. <p style="text-align: justify;">Selasa malam (18/10/2011) sekitar pukul 19.00 wib, ratusan warga dari Menyumbung – Kapuas Kiri Hulu mendatangi kantor Pelayanan PLN. Kedatangan warga tersebut yang menggunakan kendaraan roda 2, sontak membuat kaget petugas yang ada di kantor tersebut.<br /><br />Meskipun kondisi gelap gulita karena listrik tengah padam, tak membuat surut warga yang ingin menumpahkan “unek-unek” yang selama ini terpendam.<br /><br />Kedatangan warga Menyumbung tersebut, menjadi perhatian warga sekitar kantor PLN, bahkan sebagian dari mereka ikut bergabung.<br /><br />Junaidi, seorang warga Menyumbung yang ikut berdemo mengungkapkan kekesalannya kepada kalimantan-news yang menjumpainya di dekat pos jaga.<br /><br />“PLN sudah semau-maunya memadamkan listrik. Tak kenal waktu lagi,” umpatnya.<br /><br />Menurutnya, saat beranjak ke kantor PLN, diwilayahnya sudah lima kali listrik padam.<br /><br />“Ditempat saya sudah lima kali dari jam lima sore tadi listrik padam, kemudian hidup lagi dan tak lama padam lagi. Begitu seterusnya, apa ini kita mau diamkan saja, sementara kita adalah pelanggan yang dituntut harus tepat waktu untuk membayar. Bila menunggak kita kena denda bahkan diancam diputuskan. Kalau yang seperti itu mereka paling hebat, tapi kalau pelayanan mereka mohon kita memahami,” ungkapnya.<br /><br />Dirinya menambahkan, jika hal tersebut masih terulang maka warga akan kembali mendatangi PLN.<br /><br />“Warga juga memahami kondisi yang ada, tapi PLN jangan terlalu seperti ini dalam melakukan pemadaman. Kami akan datangi PLN lagi jika ini terus terulang,” tegasnya.<br /><br />Sementara itu, Dani warga Imam Bonjol sangat mendukung aksi spontan warga Menyumbung yang mendatangi kantor PLN. Menurutnya aksi tersebut sebagai bentuk ungkapan kekesalan selama ini.<br /><br />“Saya setuju aksi warga ini asalkan tidak anarkis. Kita selama ini disuruh memahami saja kondisi PLN. Sebagai pelanggan yang dituntut untukmembayar tepat waktu, tentunya kita sangat dirugikan dengan pelayanan PLN ini,” katanya.<br /><br />Aksi warga ini, sempat menjadikan jalan di depan kantor PLN tak bisa dilalui kendaraan. Bahkan ada sebagian dari warga yang karena sudah kesal merusak pagar galvanis PLN. Pihak kepolisian Polres Sintang yang datang kelokasi, berhasil menenangkan warga yang sudah sempat emosi. Sekitar pukul 20.00 wib, listrik kembali menyala dan sebagian wargga langsung membubarkan diri.<br /><br />Hari ini, Rabu (19/10/2011) dikabarkan PLN akan melakukan pertemuan dengan perwakilan warga guna membahas permasalahan tersebut. <strong>(*)</strong></p>