2 dari 4 dokter PTT yang direncanakan untuk mengisi kekosongan tenaga dokter di Kabupaten Sintang sudah siap untuk ditempatkan di dua kecamatan masing-masing di ketungau Hulu (Senaning) dan Ambalau. <p style="text-align: justify;">Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Sintang, dr.Marcus Gatot Budi P, M.Kes, Sabtu (09/04/2011) saat dihubungi kalimantan-news.<br /><br />“Keduanya adalah dokter umum, sementara dua dokter lainnya yang kita ajukan adalah dokter gigi tapi belum ada kabarnya,” kata Marcus.<br /><br />Dijelaskan sesuai dengan kebijakan dari pusat, dokter PTT ini adalah sebagai penanggung jawab medik dan bukan program. Kehadirannya diharapkan kualitas pelayanan kepada masyarakat akan semakin baik.<br /><br />“Saya sudah meminta kepada dokter PTT tersebut untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan kualitas yang baik, sesuai dengan standar pelayanan di puskesmas,” ungkap Marcus.<br /><br />Selain itu, mereka juga diberikan tugas untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat melalui penyuluhan kesehatan.<br /><br />“Jadi tugas mereka menjadi satu kesatuan dengan pelayanan pasien,” tambahnya.<br /><br />Marcus juga memaparkan, dokter PTT ini akan menjalani kegiatan mereka selama 1 tahun sesuai dengan kontrak mereka di Kementerian Kesehatan, dan Dinas Kesehatan tidak dapat sepihak untuk mempertahankan kehadiran mereka.<br /><br />“Kita sifatnya akan memberikan tawaran, baik itu untuk perpanjangan kontrak ataupun tawaran untuk menjadi PNS pada formasi CPNS kedepannya,” ungkap Marcus.<br /><br />Ditambahkan, keberadaan dokter PTT ini merupakan hasil usulan Dinas kepada pusat akan kebutuhan dokter di wilayah yang belum ada dokternya.<br /><br />“Dokter PTT kita ajukan setiap 6 bulan. Kementerian Kesehatan yang akan menunjuk atau mengarahkan kemana wilayah yang membutuhkan dokter di seluruh Indonesia,” katanya.<br /><br />Pusat sendiri, lanjut marcus tidak menentukan kuota dokter PTT. Calon Dokter PTT sendiri tidak dapat menentukan wilayah yang dia inginkan, tapi mereka diberikan kesempatan untuk melamar atau mendaftarkan diri di 3 provinsi dan satu provinsi yang diputuskan.<br /><br />Kedua dokter umun tersebut berasal dari Kisaran (Sumatera Utara) lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara di Medan dan satunya lagi berasal dari Pacitan (Jawa Timur) lulusan Universitas Brawijaya.<br /><br />Kebutuhan akan dokter PTT dikabupaten Sintang masih diperlukan guna mengisi beberapa puskesmas yang hingga kini masih belum memiliki tenaga dokter. Puskesmas yang belum ada tenaga dokternya hingga kini adalah Puskesmas Jelimpo dan Serengas.<br /><br />“Mereka adalah bagian 33 dokter yang diterjunkan beberapa kabupaten di kalimantan barat,” pungkasnya. <strong>(*)</strong></p>