Sebanyak 150 angkringan yang menyajikan aneka minuman dan makanan disiapkan untuk menyambut pernikahan putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Bendara dengan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara. <p style="text-align: justify;">"Angkringan yang menyajikan nasi `kucing`, tempe dan tahu goreng, tempe dan tahu bacem, pisang rebus dan pisang goreng, serta minuman jahe, susu, kopi, teh, dan jeruk itu, siap dinikmati warga masyarakat secara gratis pada 17-18 Oktober 2011," kata Ketua Sekretariat Bersama (Sekber) Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Widihasto Wasana Putra di Yogyakarta, Minggu.<br /><br />Menurut dia, angkringan itu disiapkan di sekitar simpang empat Kantor Pos Besar, Monumen Serangan Oemoem 1 Maret, Benteng Vredeburg, dan Jalan Malioboro.<br /><br />"Masyarakat yang menyaksikan prosesi pernikahan putri bungsu Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di sekitar tempat itu melalui videotron dan layar lebar dapat menikmati berbagai sajian di angkringan secara gratis," katanya.<br /><br />Ia mengatakan semua itu merupakan sumbangan sukarela dari berbagai perusahaan swasta, organisasi profesi, dan sejumlah komunitas untuk "mangayu bagya" (ikut berbahagia) atas pernikahan GKR Bendara dengan KPH Yudanegara.<br /><br />Selain angkringan, di Jalan Malioboro juga akan digelar berbagai pertunjukan seni tradisional yang akrab di tengah masyarakat, seperti Theklek Jathilan, Tari Ndolalak, dan Tari Kijang Sangkar.<br /><br />"Pertunjukan seni itu melibatkan warga, tidak hanya dari Yogyakarta, tetapi juga dari beberapa daerah seperti Solo, Boyolali, dan Magelang," katanya.<br /><br />Rangkaian prosesi pernikahan putri bungsu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Bendara dengan KPH Yudanegara mulai berlangsung Minggu (16/10) hingga Selasa (18/10).<br /><br />"Prosesi pernikahan dimulai dengan `nyantri` mempelai pria, siraman, midodareni, ijab qabul atau akad nikah, `panggih` (temu) pengantin, kirab pengantin, dan resepsi pernikahan di Kepatihan," kata putri sulung Sultan, GKR Pembayun.<br /><br />Menurut dia, prosesi pernikahan tidak hanya dilakukan di keraton, tetapi juga di luar keraton, yakni kirab pengantin dari keraton menuju Kepatihan dan resepsi pernikahan di kompleks kantor gubernur DIY.<br /><br />Saat ini di sejumlah titik di sekitar keraton tampak semarak dengan rangkaian hiasan, baik dari janur (daun kelapa yang masih muda) dan bunga-bunga segar yang dipasang untuk menyambut tamu. <strong>(phs/Ant)</strong></p>