Pengurus HMI Periode 2017-2018 di Lantik

oleh
oleh

SINTANG (kalimantan-news) – Kepengurusan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kabupaten Sintang periode 2017-2018 secara resmi di lantik langsung oleh Ketua Umum Badan Koordinasi HMI Kalimantan Barat M.Faiz di Balai Ruai Komplek Rumah Jabatan Bupati Sintang Minggu malam (21/01/18).

Kegiatan tersebut turut di hadiri Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Kurniawan, S.Sos. M.Si yang mewakili Bupati Sintang, ketua Umum MD KAHMI Kabupaten Sintang Erwan Candra serta unsur terkait lainnya.

Dalam sambutannya Kurnianwan mengatakan pemerintah kabupaten sintang memberikan apresiasi dan ucapan selamat atas pelantikan kepengurusan HMI cabang Sintang 2017-2018, atas tersebut dirinya menyampaikan 3 pesan bupati, yang pertama harus dimiliki oleh HMI ke depan dalam rangka mengemban tugas sejarahnya adalah dia harus membangun karakter karakter yang unggul karakter yang berbeda dengan orang lain.

“ Kedua, yang dimiliki oleh mahasiswa HMI ini adalah independensi tadi ada yang mengatakan independensi HMI hari ini sangat sangat dituntut untuk mampu meletakkan posisinya tidak berada di kiri tidak berada di kanan tidak menjadi atau terhanyut ke dalam eforia dan pragmatisme politik apalagi di tahun 2018 adalah tahun politik” kata kurniawan.

Terlebih jelas Kurniawan tahun 2019 adalah puncaknya politik di mana kita ingin merayakan konsolidasi demokrasi kita sebagai buah dari cita-cita reformasi maka independensi HMI harus ditegakkan di tahun politik. “tidak boleh terombang-ambing oleh pragmatisme politik yang sekarang sudah luar biasa mengepung kita”jelas kurniawan.
Ketiga lanjut kurniawan adalah kepedulian tidak ada artinya mahasiswa pintar kalau tidak peduli.

“dalam agama Islam mengatakan Khairunnas anfa’uhum Linnas artinya manusia yang terbaik itu adalah manusia yang bermanfaat kepada orang lain dan peduli itu adalah jalan menuju ke manfaat itu”imbuhnya.

Untuk itu mahasiswa diminta kenali tugas tadi sebagai kekuatan moral sebagai, kekuatan pengawasan sosial dan sebagai perubahan sosial. “tiga hal itu akan bisa anda bawa dalam jiwamanakala anda punya yang namanya karakter, anda punya yang namanya netralitas atau independensi dan saudara berpegang teguh kepada kepedulian”ujar kurniawan.

Pelantikan ini ungkap kurniawan adalah momen seremonial yang sarat dengan komitmen dan konsistensi jadikanlah momen pelantikan ini sebagai bentuk diri untuk menyadari ada amanah yang dipikul, dalam agama Islam perbuatan dan pekerjaan yang paling berat itu adalah mengemban amanah setelah anda ditunjuk menjadi pengurus, menjadi ketua menjadi apapun dalam sebuah Organisasi maka embankan amanah itu pikullah sebaik-baiknya.

Kurniawan berharap HMI selalu bersinergi dengan kekuatan-kekuatan mahasiswa dan pemuda lainnya, jangan egosentris, harus membuka diri open-minded, jaringan-jaringan kemahasiswaan harus diperkuat berkolaborasi harus dilakukan mahasiswa karena problem-problem masyarakat kita problem-problem bernegara kita sudah semakin kompleks dan semakin banyak.

“HMI juga harus menjadi mitra pemerintah yang memberikan ide gagasan saran kritik maupun dukungan yang sangat optimal sehingga Pak Bupati Sintang kita ini bisa mencapai target target yang disebut dengan 6 Prime mover pembangunan”tambahnya.

Sementara itu ketua KAHMI Erwan Candra yang turut hadir berpesan kepada pengurus HMI cabang Sintang yang baru di lantik jangan hanya membuat wacana saja namun harus ada wujud nyata dari wacana tersebut. “wajar kalu presiden mengatakan kerja…kerja…kerja atau wujud nyatanya apa karena wacana sudah terlalu banyak, wacaan itu hanya pengayaan saja ”kata erwan.

Erwan meminta kepada pengurus HMI cabang sintang yang baru harus mampu berpikir positif dan hindari untuk berpikir negatif, agar mampu mengontrol diri dari sifat mengeluh,menyalahkan orang lain dan sebagainya dan yang terpenting menurutnya yakni harus berada pada lingkungan yang positif.

Ketua umum terpilih HMI cabang Sintang Sulhan Hakim mengatakan mohon dukungan dan bimbingan dalam memimpin HMI kedepannya, karena dirinya merasa amanah tersebut merupakan proses untuk terus belajar bagi dirinya sendiri.

“berdirinya saya di sini juga masih belajar, seperti yang di katakan sebuah hadis yang artinya tuntutlah ilmu dari buaian atau gendongan hingga ke liang lahat”kata sulhan. (HM/KN)